Narnia: the Voyage of the Dawn Treader
Satu lagi serial fantasi yang akan mewarnai akhir tahun Anda! Film ketiga dari serial Narnia yang diadaptasi dari buku karangan CS. Lewis ini sudah bisa Anda saksikan mulai 3 Desember 2010. Sepertinya, akhir tahun ini banyak sekali opsi film menarik untuk mengisi liburan Anda!

Narnia: The Voyage of the Dawn Treader berkisah mengenai perjalanan Pangeran Caspian (Ben Barnes) untuk menemukan tujuh raja yang diasingkan pamannya, Miraz. Caspian harus menemukan raja-raja tersebut dan menyelamatkan mereka dari iblis yang mendiami Dark Island. Lucy (Georgie Henley) Edmund (Skandar Keynes), dan Eustace (Will Poulter), sepupu mereka, kembali ke Narnia melalui sebuah lukisan yang tergantung di rumah Eustace. Mereka pun bergabung bersama Caspian untuk membasmi iblis. Misi mereka pun bertambah berat ketika mengetahui bahwa di Lone Island terdapat upacara pengorbanan budak untuk iblis di Dark Island.
Misi kali ini bukanlah misi yang mudah karena kesetiaan dan kemurnian hati mereka diuji. Berurusan dengan iblis memang bukanlah hal yang menyenangkan! Berhasilkah Caspian menemukan ketujuh raja di waktu yang tepat? Apakah mereka akan kembali bertemu Yang Mulia Aslan? Petualangan Lucy, Edmund, Eustace, dan Caspian kali ini tidak boleh dilewatkan!

Dongeng lawas mengenai dunia Narnia cukup meracuni pikiran ketika saya masih kecil. Melihat imajinasi tersebut diwujudkan dalam bentuk visual tentunya merupakan kesenangan tersendiri sebagai penggemar serial C.S Lewis tersebut. Perbedaan serial ini dengan Harry Potter adalah dari segi pendeskripsiannya. JK. Rowling mendeskripsikan setiap detail bukunya dengan luar biasa, membiarkan setiap orang yang membacanya memiliki imajinasi masing-masing mengenai dunia Harry Potter. Berbeda dengan C.S Lewis yang mendeskripsikan Narnia dan seluruh karakternya dengan bahasa sederhana dan tidak banyak detail di dalamnya.
Menggarap Narnia menjadi sebuah film pasti bukan hal yang mudah. Sedikit detail yang dituturkan C.S Lewis membuat tim kreatif harus ekstra keras mewujudkan dongeng ini dengan sebaik mungkin. Saya sempat kecewa dengan dua seri Narnia sebelumnya yang—jika dibandingkan dengan Harry Potter dan Lord of the Ring—terkesan seperti B Movie. Pengembangan karakter dan visual efeknya seakan dikerjakan dengan tenaga dan dana yang seadanya. Namun, harapan besar membuncah dari diri saya saat mengetahui seri ketiga akan dirilis dalam format 3D.

The Voyage of the Dawn Treader memang digarap dan didistribusikan oleh pihak yang berbeda dari dua seri sebelumnya. Andrew Adamson yang menyutradarai dua seri sebelumnya menyerahkan kursinya kepada Michael Apted (The World is not Enough). Walt Disney pun menyerah dan menyatakan tidak bisa memenuhi permintaan bujet untuk pengerjaan film ini (belajar dari penghasilan film kedua yang di luar target). Maka, distribusi film ini pun beralih ke 20th Century Fox.
Hasilnya, voila! Seri ketiga Narnia tidak mengecewakan! Proyek ini tampaknya dikerjakan dengan sangat matang, membuat hasilnya lebih baik dari bukunya sendiri. Saya suka dengan hasil kerja tim kreatif dalam menggambarkan kapal megah Caspian, Dawn Treader, dan dunia Aslan. Saya juga angkat topi untuk tim casting yang memilih Will Poulter untuk memerankan Eustace (karakter tersebut menjadi jauh lebih menyebalkan dari yang dideskripsikan di buku). Saya berharap Poulter mendapatkan penghargaan untuk nominasi “Most Annoying Character”—jika nominasi tersebut benar-benar ada.
Narnia: the Voyage of the Dawn Treader penuh dengan fantasi, aksi, dan petualangan seru! Dapatkan sensasi lebih nyata dengan menyaksikannya dalam format 3D!
Tanggal Rilis:
3 Desember 2010
Genre:
fantasi
Durasi:
115 menit
Sutradara:
Michael Apted
Pemain:
Georgie Henley, Skandar Keynes, Ben Barnes, Will Poulter
Studio:
20th Century Fox
















