Bulletstorm: FPS dengan Kekejaman Ekstrim!

Reading time:
February 23, 2011
Bulletstorm 1

Bulletstorm! Salah satu game FPS yang paling ditunggu di tahun 2011 akhirnya tiba juga di kantor kami. Dengan ekspektasi yang tinggi, mengingat nama besar yang dibawa oleh game ini, kami tidak sabar untuk segera mencobanya. Beberapa screenshot sudah kami lempar untuk memberikan kepada Anda gambaran yang lebih jelas tentang game tersebut. Tetapi setelah mencobanya, benarkah kualitas yang dihadirkan akan membuat Bulletstorm menjadi game FPS yang diingat sepanjang zaman?

Memang tidak perlu dipungkiri bahwa Bulletstorm memang lahir dari tangan dingin People Can Fly dan Epic Games, studio game yang terkenal dengan franchise Gears of Wars yang menjadi fenomena baru di dunia game. Tidak heran kemudian cukup banyak gamer yang berharap Bulletstorm, yang menjadi game FPS pertama EPIC, akan “tertular” kualitas tersebut. Sayangnya, saya secara pribadi tidak menangkap “keistimewaan” tersebut secara jelas. Seperti apa lengkapnya?

Plot dan Setting

Bulletstorm 19
Grayson Hunt = Logan Wolverine??!
Bulletstorm 17
Serangan ke orang-orang tak bersalah

Dalam Bulletstorm, kita berperan sebagai sosok tokoh protagonis maskulin bernama Grayson Hunt yang dulunya merupakan anggota elite Dead Echo, kelompok tentara elite Konfederasi Planet di abad ke-26. Pada suatu misi, Hunt diminta oleh sang pemimpin tentara – General Serrano untuk menyelesaikan sebuah misi pembunuhan yang sederhana. Bersama dengan karakter bernama Ishi dan rekan timnya yang lain, Hunt kemudian menemukan bahwa orang-orang yang hendak dibunuh oleh timnya merupakan orang-orang yang tidak bersalah sama sekali. Hunt merasa dikhianati.

Bulletstorm 18
Team Echo Hunt
Bulletstorm 16
Sepatu anti-gravity yang Keren

Tokoh protagonis di Bulletstorm pun juga mengalami konsep “konflik” yang sama yang biasa kita temukan di hampir semua game. Atas dasar moral, Hunt kemudian berbalik melawan General Serrano dan memutuskan untuk keluar dari Dead Echo. Sejak itu Hunt dan Ishi serta seluruh anggota timnya menjadi buronan dari tim Dead Echo itu sendiri. Alternatif pekerjaan yang paling bagus setelah keluar dari kemiliteran? Menjadi seorang penjahat kelas kakap. Sebuah alasan klise lain yang kemudian menjadikan Hunt sebagai seorang sky pirates.

Bulletstorm 10
Pesawat Kecil yang akan digunakan Hunt untuk kamikaze
Bulletstorm 14
Melawan pesawat sebesar itu?! Yeah right..

Hunt yang seringkali berada di bawah pengaruh minuman keras (lagi-lagi alasan klise..) kemudian memutuskan untuk menggunakan pesawatnya yang super kecil untuk menyerang kapal milik Dead Echo, yang ukurannya ratusan kali lipat dengan senjata yang seribu kali lebih kuat. Lantas apakah Hunt ada kemungkinan untuk menang? Tentunya! jagoan di dunia game memang selalu mampu melakukan apa saja yang mereka inginkan. Dengan mengorbankan sang pesawat, Hunt akhirnya dapat menghancurkan mesin pesawat Dead Echo tersebut dan memaksanya untuk jatuh di planet terdekat. Planet yang membuat hidup Hunt sendiri tersiksa luar biasa.

Bulletstorm 361
Jatuh ke Stygia
Bulletstorm 231
First encounter

Pesawat kecil Hunt juga dipaksa untuk jatuh mengikuti pesawat besar tersebut. Mereka akhirnya terdampar di sebuah planet bernama Stygia yang secara “kebetulan” memuat semua hal yang tidak dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup. Monster, kelompok manusia kanibal, mutant, tumbuhan pemakan manusia, raksasa-raksasa tidak bersahabat, yang dipadukan dengan kehadiran tentara Dead Echo yang mondar-mandir di seluruh planet. Seperti biasa, Anda HANYA perlu untuk selamat dari itu semua dan mencari jalan keluar dari planet terkutuk tersebut. Hunt sendiri juga berkeinginan untuk membuat perhitungan dengan General Serrano yang ternyata juga ikut terdampar. Apakah Hunt dapat melakukannya? Semuanya tergantung kemampuan Anda untuk menghujani setiap musuh yang ada dengan peluru yang dimiliki. Menyenangkan? Hell yeah!

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 20, 2025 - 0

Review Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 (2025): Laptop Workstation Kencang Buat Profesional

Laptop ini bukan sembarang Laptop. Dia biasanya dipakai arsitek buat…
December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Ini salah satu Laptop Convertible paling enteng yang pernah kami…
December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Laptop buat cari duit itu harusnya tak hanya kencang, tapi…

Gaming

December 21, 2025 - 0

Game Horror Horses Terjual 18 Ribu Copy Meski Diblok Steam & Epic

Walaupun dilarang rilis di Steam dan Epic Games Store, game…
December 21, 2025 - 0

Forza Motorsport Tidak Lagi Dapatkan Konten Baru

Turn 10 Studios pastikan Forza Motorsport tak lagi mendapat konten…
December 21, 2025 - 0

Newzoo Prediksi Pendapatan Game Global 2025 Lebih Baik Dari 2024

Newzoo memprediksi pendapatan game global 2025 naik 7,5% berkat tingginya…
December 21, 2025 - 0

Nintendo Menang Gugatan Wii Remote Setelah 15 Tahun Berlangsung

Nintendo memenangkan gugatan paten untuk Wii Remote setelah 15 tahun…