Mortal Kombat Tidak Dijual di Australia
Pengaruh kekerasan dalam video game tidak pernah lepas dari perhatian khalayak umum, mulai dari orang tua hingga aparat pemerintahan. Selain serial Grand Theft Auto, video game pertarungan seperti Mortal Kombat juga menjadi sasaran lembaga sensor dan badan penentu klasifikasi game. Gameplay yang cepat dan grafis yang cukup realistis sepertinya tidak pernah cukup bagi para pengembang.
Kesadisan elemen-elemen pada game Mortal Kombat, seperti darah yang bercucuran pada setiap serangan yang dilancarkan, hingga anggota tubuh yang terkoyak-koyak, telah menjadi ciri khas game tersebut. Midway Games, Acclaim Entertainment, hingga pengembang terakhirnya, Warner Bros. tidak berani menghilangkan ciri khas tersebut, karena itulah yang dicari-cari oleh para penggemar.

Pemerintah Australia mengambil langkah tegas untuk melindungi penduduknya dari kesadisan Mortal Kombat dengan memberikan game tersebut “Refused Classification” (RC). Klasifikasi ini diberikan karena banyaknya adegan pemotongan anggota tubuh, pemenggalan kepala, dan pengeluaran isi perut yang ditunjukkan dalam video game ini.
Dengan klasifikasi RC maka Mortal Kombat tidak akan dijual di pasaran video game Australia. Nampaknya, para penggemar serial Mortal Kombat di negara kangguru harus membeli video game tersebut di negara lain, sebelum pemerintah mereka mengeluarkan peraturan khusus yang melarang pembelian video game sadis di luar negeri.
Mungkin memang sudah saatnya para pengembang untuk membatasi tingkat kesadisan yang ditunjukkan pada setiap video gamenya. Kenyataannya pembatasan umur yang tertera pada kotak penjualan tidak memastikan video game itu hanya dimainkan oleh para gamer yang sudah cukup umur. Apalagi dengan maraknya kasus pembajakan dan file sharing ilegal yang terjadi. Video game yang diperuntukan oleh pemain dewasa dapat dengan mudah didapatkan oleh para pemain di bawah umur.
Source: The Register















