Corsair Vengeance 8GB DDR3-1866C9: Performa Tinggi nan Terjangkau
Pengujian Stabilitas
Memori yang cepat tetapi tidak stabil tentunya bukan hal yang Anda inginkan. Oleh karena itu, kami menyertakan pengujian stabilitas memori dengan menjalankan aplikasi LinX 0.6.4. Program ini bertujuan untuk menguji stabilitas PC dengan cara ‘menyiksa’ CPU dan sistem memori kita dengan perhitungan floating-point yang rumit. Kami menjalankan tes ini selama kurang lebih 5 loop, dan setting RAM Usage kami buat maksimal, supaya semua area dari RAM yang tersisa bisa diuji.
Note : Definisi ‘stabil’ di sini adalah berbasiskan pengujian internal kami. Jika ada suatu RAM kit melewati 4-5 loop tes LinX ini, maka RAM tersebut cukup stabil untuk dipakai sehari-hari. Setiap user memiliki definisi kestabilan yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan SuperPi 32M, ada yang ‘memaksa’ sistemnya menjalankan Linx selama 4-6 jam, ada yang menggunakan MemTest86+ , dan lain sebagainya.
Karena ukurannya yang besar, tes stability kita berlangsung cukup lama, 5 loop harus ditempuh dalam waktu lebih dari 30 menit. Meskipun demikian, RAM ini terbukti stabil pada profil XMPnya.
*klik untuk memperbesar*

Pengujian Overclocking: Daily Overclocking
Menguji overclockability dari suatu memory kit selalu menjadi hal yang menarik bagi enthusiast user dan overclocker. Overclocking pada sistem memori sedikitnya akan memberi ‘boost’ pada performa PC Anda.
Perlu kami tambahkan sebelumnya, bahwa karena limitasi arsitektur Sandy Bridge (limitasi BCLK), pengaturan frekuensi kerja RAM menjadi terbatas. Hal ini menyebabkan overclocking memori kami tidak bisa sebebas di platform X58 ataupun P55. (Anda yang tertarik untuk bisa mengetahui lebih jauh mengenai hal ini dapat membaca pembahasan kami pada artikel ‘5 Hal mengenai Sandy Bridge’)
Kami juga memberi sedikit batasan dalam scope pengujian overclocking memori kami, yaitu :
- ‘Daily Overclocking’ Scenario: Sistem harus lolos pengujian stabilitas LinX setidaknya 4-5x Loop
- Batas atas VDimm : 1.65V
- BCLK Default (tetap dijaga pada 100Mhz)
Disclaimer :
- Overclocking adalah hal yang tidak didukung sepenuhnya oleh para produsen hardware, dan ada kemungkinan dapat memberikan efek negatif bagi hardware Anda (ketidakstabilan, bahkan kerusakan permanen hardware) jika dilakukan dengan tidak benar. Do it at your own risk!
- Overclockability memori kit yang kami terima bisa jadi berbeda dengan yang Anda temui di pasaran. Memory kit yang mempunyai model sama persis pun bisa memiliki perbedaan overclockability. Hasil test overclocking di sini tidak 100% bisa dijadikan acuan akan hasil overclock RAM kit yang Anda beli nanti.
- Bagi Anda yang masih awam akan overclocking di platform Sandy Bridge, kami sangat menyarankan Anda membaca Sandy Bridge OC Guide untuk mendapat informasi yang lebih lengkap.
RAM yang memiliki density besar, biasanya agak sulit untuk diajak ‘berlari’. Corsair Vengeance juga bernasib sama. Kami mengalami kesulitan untuk menjalankan RAM ini pada kecepatan 2133Mhz dengan timing 9-10-9-24 1T. Kami mencoba beberapa kombinasi timing dan juga Vdimm, tapi hasilnya masih nihil. Kami dapat menjalankan berbagai benchmark dan juga game, namun saat uji kestabilan dengan linX, kami seringkali mengalami error pada loop 1. Menjalankan RAM di kecepatan 2133Mhz dengan timing 9-11-10-28 2T juga tidak menghilangkan error ini.
Akhirnya, kami mendapat kestabilan penuh pada konfigurasi 2133Mhz, CL 10-11-10 31 1T. Cas Latency 10 memang terasa agak ‘aneh’ dan terlihat sangat loose. Namun, di titik inilah kami mendapat kestabilan penuh. Kami sempat mencoba menjalankan RAM ini pada DDR3-1866 CL 8-10-8-24 1T, namun performanya masih kalah dibanding saat kami menjalankan DDR3-2133 CL10.
Uniknya, untuk berjalan pada DDR3-2133Mhz CL10 ini, kami hanya perlu menggunakan VDimm 1.55V, jadi voltage dimm masih berada dalam taraf aman sekali. Untuk kompensasi timing utama yang begitu loose, kami mengetatkan subtiming pada BIOS. Berikut ini konfigurasi kami :
* Klik untuk memperbesar *



Pada setting DDR3-2133Mhz CL10-11-10-31 ini, Corsair Vengeance masih bisa melewati pengujian kestabilan tanpa masalah yang berarti.
*klik untuk memperbesar*

Berikut ini adalah hasil uji performa setelah RAM di-overclock.





Walau timingnya sangat longgar, namun peningkatan performa dari DDR3-1866C9 ke 2133MhzC10 masih terasa. Memory benchmark AIDA64 menunjukkan peningkatan sekitar 200MB/s untuk read performance, dan SuperPI 32M membaik kurang lebih 9 detik. Sayangnya, pada game Crysis x64, peningkatan yang dihasilkan minim sekali, kurang dari 1%.














