Corsair Vengeance 8GB DDR3-1866C9: Performa Tinggi nan Terjangkau

Reading time:
March 29, 2011

Pengujian Stabilitas

Memori yang cepat tetapi tidak stabil tentunya bukan hal yang Anda inginkan. Oleh karena itu, kami menyertakan pengujian stabilitas memori dengan menjalankan aplikasi LinX 0.6.4. Program ini bertujuan untuk menguji stabilitas PC dengan cara ‘menyiksa’ CPU dan sistem memori kita dengan perhitungan floating-point yang rumit. Kami menjalankan tes ini selama kurang lebih 5 loop, dan setting RAM Usage kami buat maksimal, supaya semua area dari RAM yang tersisa bisa diuji.

Note : Definisi ‘stabil’ di sini adalah berbasiskan pengujian internal kami. Jika ada suatu RAM kit melewati 4-5 loop tes LinX ini, maka RAM tersebut cukup stabil untuk dipakai sehari-hari. Setiap user memiliki definisi kestabilan yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan SuperPi 32M, ada yang ‘memaksa’ sistemnya menjalankan Linx selama 4-6 jam, ada yang menggunakan MemTest86+ , dan lain sebagainya.

Karena ukurannya yang besar, tes stability kita berlangsung cukup lama, 5 loop harus ditempuh dalam waktu lebih dari 30 menit. Meskipun demikian, RAM ini terbukti stabil pada profil XMPnya.

*klik untuk memperbesar*

Vengeance Linx XMP

Pengujian Overclocking: Daily Overclocking

Menguji overclockability dari suatu memory kit selalu menjadi hal yang menarik bagi enthusiast user dan overclocker. Overclocking pada sistem memori sedikitnya akan memberi ‘boost’ pada performa PC Anda.

Perlu kami tambahkan sebelumnya, bahwa karena limitasi arsitektur Sandy Bridge (limitasi BCLK), pengaturan frekuensi kerja RAM menjadi terbatas. Hal ini menyebabkan overclocking memori kami tidak bisa sebebas di platform X58 ataupun P55. (Anda yang tertarik untuk bisa mengetahui lebih jauh mengenai hal ini dapat membaca pembahasan kami pada artikel ‘5 Hal mengenai Sandy Bridge’)

Kami juga memberi sedikit batasan dalam scope pengujian overclocking memori kami, yaitu :

  • ‘Daily Overclocking’ Scenario: Sistem harus lolos pengujian stabilitas LinX setidaknya 4-5x Loop
  • Batas atas VDimm : 1.65V
  • BCLK Default (tetap dijaga pada 100Mhz)

Disclaimer :

  1. Overclocking adalah hal yang tidak didukung sepenuhnya oleh para produsen hardware, dan ada kemungkinan dapat memberikan efek negatif bagi hardware Anda (ketidakstabilan, bahkan kerusakan permanen hardware) jika dilakukan dengan tidak benar. Do it at your own risk!
  2. Overclockability memori kit yang kami terima bisa jadi berbeda dengan yang Anda temui di pasaran. Memory kit yang mempunyai model sama persis pun bisa memiliki perbedaan overclockability. Hasil test overclocking di sini tidak 100% bisa dijadikan acuan akan hasil overclock RAM kit yang Anda beli nanti.
  3. Bagi Anda yang masih awam akan overclocking di platform Sandy Bridge, kami sangat menyarankan Anda membaca Sandy Bridge OC Guide untuk mendapat informasi yang lebih lengkap.

RAM yang memiliki density besar, biasanya agak sulit untuk diajak ‘berlari’. Corsair Vengeance juga bernasib sama. Kami mengalami kesulitan untuk menjalankan RAM ini pada kecepatan 2133Mhz dengan timing 9-10-9-24 1T. Kami mencoba beberapa kombinasi timing dan juga Vdimm, tapi hasilnya masih nihil. Kami dapat menjalankan berbagai benchmark dan juga game, namun saat uji kestabilan dengan linX, kami seringkali mengalami error pada loop 1.  Menjalankan RAM di kecepatan 2133Mhz dengan timing 9-11-10-28 2T juga tidak menghilangkan error ini.

Akhirnya, kami mendapat kestabilan penuh pada konfigurasi 2133Mhz, CL 10-11-10 31 1T. Cas Latency 10 memang terasa agak ‘aneh’ dan terlihat sangat loose. Namun, di titik inilah kami mendapat kestabilan penuh. Kami sempat mencoba menjalankan RAM ini pada DDR3-1866 CL 8-10-8-24 1T, namun performanya masih kalah dibanding saat kami menjalankan DDR3-2133 CL10.

Uniknya, untuk berjalan pada DDR3-2133Mhz CL10 ini, kami hanya perlu menggunakan VDimm 1.55V, jadi voltage dimm masih berada dalam taraf aman sekali. Untuk kompensasi timing utama yang begitu loose, kami mengetatkan subtiming pada BIOS. Berikut ini konfigurasi kami :

* Klik untuk memperbesar *

VG BIOS OC1 VG BIOS OC2 VG BIOS OC3

Pada setting DDR3-2133Mhz CL10-11-10-31 ini, Corsair Vengeance masih bisa melewati pengujian kestabilan tanpa masalah yang berarti.

*klik untuk memperbesar*

Vengeance Linx 2133 101110311T subs 1.5v

Berikut ini adalah hasil uji performa setelah RAM di-overclock.

Vengeance OC AIDA64READ Vengeance OC AIDA64WRITE Vengeance OC AIDA64LATENCY Vengeance OC SuperPi32M

Walau timingnya sangat longgar, namun peningkatan performa dari DDR3-1866C9 ke 2133MhzC10 masih terasa. Memory benchmark AIDA64 menunjukkan peningkatan sekitar 200MB/s untuk read performance, dan SuperPI 32M membaik kurang lebih 9 detik. Sayangnya, pada game Crysis x64, peningkatan yang dihasilkan minim sekali, kurang dari 1%.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…
October 19, 2025 - 0

Laptop Gaming Tidak Hanya untuk Gamer! Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 2

Siapa bilang Laptop Gaming itu cuman buat Gamer! Siapa bilang…
October 15, 2025 - 0

Review ADVAN Workplus Air: Kemurahan?

Bodi ADVAN Workplus Air Form Factor Clamshell atau Laptop Klasik.…

Gaming

October 25, 2025 - 0

Update Counter-Strike Kacaukan Pasar Skin, Timbulkan Kerugian Besar

Akibat update Counter-Strike 2 terbaru, harga skin langka di marketplace…
October 25, 2025 - 0

AKG Entertainment Hadirkan Toys Funism Pokémon & Maltese PupSnap

AKG Entertainment memperluas produknya di Indonesia dengan merilis dua seri…
October 25, 2025 - 0

Microsoft Minta Xbox Dapatkan Keuntungan di Atas Batas Standar

Kebijakan baru terkait target profit untuk Xbox menjadi penyebab kenaikan…
October 25, 2025 - 0

Pokemon Legends: Z-A Cetak Rekor Penjualan Game di Nintendo Switch 2

Seminggu setelah rilisnya, Pokemon Legends: Z-A berhasil cetak rekor penjualan…