NostalGame: Dino Crisis
Kini, tibalah saya di ruangan yang harus dibuka dengan menggunakan kunci DDK. Kunci DDK terdiri dari dua buah benda yang tempat menemukannya terpisah jauh. Kunci tersebut akan digunakan secara otomatis ketika Regina menemukan pintu yang membutuhkannya. Setelah memasukkan kunci tersebut, saya masih harus memecahkan teka-teki sederhana untuk membuka pintu. Teka-teki merupakan hal yang berlimpah dalam game ini dan saya dapat menemukannya di semua daerah yang diperlukan untuk meneruskan cerita. Setelah saya berhasil memasuki ruangan tersebut, tiba-tiba muncul kepala T-Rex yang sangat besar dan memecahkan kaca panorama di ruangan tersebut! Sekarang, saya harus berusaha untuk keluar dari ruangan yang sangat berbahaya ini dan di saat bersamaan berusaha untuk tidak menjadi snack T-Rex!

Entah bagaimana caranya, saya berhasil keluar dari ruangan maut tersebut! Belum lagi saya mengambil nafas lega, seekor Raptor telah menunggu dengan sabar di depan ruangan tersebut! Kontan saya langsung lari dengan panik ke ruangan lain yang memang belum dimasuki. Sialnya, dalam ruangan ini saya bertemu dengan Raptor lain! Akhirnya saya berlarian mengitari ruangan dan menemukan sebuah Anestetic Dart, peluru bius untuk Shotgun! Kemudian saya ingat satu hal, saya sebelumnya menemukan sebuah cairan untuk memperkuat efek dari pembius. Game ini memang memiliki feature menarik bernama Mixing yang berguna untuk mencampur dua benda menjadi satu dengan efek yang lebih besar. Oleh karena itu, saya langsung mencampur dart dengan cairan pembius demi menghasilkan dart dengan kemampuan bius yang lebih kuat! Pada saat bersamaan, Raptor yang tadi saya tinggal masuk ke ruangan dan kini ada dua Raptor yang harus dihadapi! Untungnya, dart yang tadi saya racik dapat dengan mudah menyelesaikan krisis ini!

Hal Yang Saya Sukai Dari Dino Crisis
Game ini memberikan pengalaman yang harus saya akui lebih mencekam bila dibandingkan dengan Resident Evil. Musuh yang agresif dan tidak menyerah untuk mengejar makanannya, yaitu Regina yang cantik, membuat game ini menjadi semakin menegangkan! Saya bisa saja meninggalkan seekor dino di balik pintu, tetapi hal itu justru bisa menjadi kekhawatiran baru. Contohnya ketika saya meninggalkan satu dino untuk bertemu dengan dino lain. Untuk lebih memeriahkan suasana, dino yang tadi ditinggal bergabung dengan saudaranya untuk makan bersama. Untungnya, pada saat itu saya punya Dart pembius! Bagaimana bila tidak!
Hal lain yang saya sukai dari game ini adalah karakter utamanya, Regina. Sebagai seorang wanita, Regina bisa dibilang mampu menghadapi keadaan yang mengerikan dengan tenang. Contohnya, ketika ia menemukan sebuah mayat (setengah) manusia yang sedang diselidiki partnernya. Regina menghampiri mayat itu dan berkata “That’s Disgusting” dengan nada yang tenang. Terus terang, kalimat tersebut terus menempel di dalam pikiran semenjak saya pertama kali mendengarnya pada tahun 1999! That’s so cool!

Terakhir, saya sangat menyukai ancaman yang terus membayangi ketika memainkan game ini. Game ini selalu berhasil mengejutkan saya dengan beragam cara. Mulai dari musuh yang melompat memecahkan kaca dan menerkam Regina hingga kepala T-Rex yang berusaha menjadikan saya sebagai snacknya. Seperti inilah seharusnya game survival horror dibuat!
Hal Yang Saya Tidak Sukai Dari Dino Crisis
Feature yang paling tidak saya sukai dalam game ini justru berada pada inventorinya. Game ini memang membuat peluru langka. Namun, ia tidak membatasi senjata yang dapat dibawa dengan memberikan ruang inventori yang kecil seperti pada Resident Evil. Saya dapat membawa semua senjata yang ditemukan dan inventori hanya diisi dengan peluru dan benda penyembuhan. Walaupun terbatas, jumlah slotnya terbilang sangat banyak untuk sebuah game survival horror. Sedangkan benda key item untuk menyelesaikan teka-teki tidak mengambil ruang inventori sama sekali.

Sensasi Saya Ketika Memainkannya Kembali
Ketika saya memainkannya pada tahun 1999, game ini sangat berkesan bagi saya. Bagaimana tidak? Perjuangan tanpa henti melawan teror dinosaurus yang lapar dan musuh yang dapat mengejar tanpa lelah pastinya akan memberikan kesan yang dalam bagi gamer mana pun! Bahkan, ketika saya kembali memainkannya beberapa hari lalu, perasaan mencekam tersebut masih dapat saya rasakan dengan jelas! Sekali lagi, seperti yang telah saya nyatakan juga dalam Nostalgame Resident Evil, game survival horror zaman dahulu memiliki tingkat kesulitan yang jauh lebih menantang dibandingkan game masa kini! Ternyata game masa kini memang terlalu memanjakan gamer yang memainkannya! Bring The Pain!













