Dead or Alive Dicekal Karena Alasan Pornografi?

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa sebagai sebuah industri, game harus memberikan nilai jual yang menarik para gamer. Beberapa mungkin menawarkan plot atau gameplay, namun tidak sedikit pula yang menjual sensualitas sebagai salah satu elemen yang utama. Gamer sering kali menemukan sebuah game dengan karakter wanita yang seksi luar biasa, baik sebagai pendukung maupun jagoan utama. Beberapa dari kita mungkin melihatnya sebagai sesuatu yang biasa, tetapi tidak sedikit yang melihat sebagai bentuk “halus” dari pornografi. Swedia salah satunya.
Dead or Alive: Dimensions yang akan dirilis untuk Nintendo 3DS terancam dicekal dan tidak akan dirilis di Swedia, Norwegia, dan Denmark. Sang distributor, Bergsala dan Nintendo Eropa memutuskan untuk mengambil langkah tersebut setelah mempelajari UU Swedia yang cukup ketat untuk pornografi di bawah umur. Semua gambar dan bentuk yang melakukan “ekspos” berlebihan terhadap anak di bawah umur dikategorikan sebagai tindakan yang melawan hukum. Lantas apa hubungannya dengan DOA: Dimensions? Terlepas dari penampilannya yang begitu dewasa, tiga karakter wanita di DOA yakni Ayane, Kasumi, dan Kokoro diceritakan masih berumur 16 tahun.
![]() |
![]() |
DOA: Dimensions juga menyertakan Showcase mode yang memberikan kesempatan bagi para gamer untuk mengambil gambar karakter wanita yang ada. Dipadukan dengan gaya dan pakaian seksi yang mereka kenakan, sebuah alasan ekstra bagi Bergsala untuk tidak merilis game ini di ketiga negara tersebut. Walaupun pemerintah Swedia sendiri belum memberikan keterangan resmi mengenai pencekalan tersebut, Bergsala mengambil inisiatif untuk mencegah hal yang lebih buruk terjadi. Sepertinya akan menjadi kekecewaan yang besar bagi para gamer pria di sana.
Dead or Alive adalah game fighting yang dikembangkan oleh Team Ninja. Tidak ada muatan pornografi yang eksplisit dalam setiap serinya, kecuali desain karakter yang superseksi. Versi terbarunya, Dimensions, rencananya akan dirilis akhir Mei 2011 untuk Nintendo 3DS.


















