Penampilan Pertama Pro Evolution Soccer 2012

Reading time:
May 18, 2011
pes logo

Tidak dapat dipungkiri, Pro Evolution Soccer (PES) memang  merupakan salah satu franchise game sepakbola yang cukup diminati di seluruh dunia, khususnya Indonesia. Game yang juga dikenal sebagai Winning Eleven ini memang mampu menghadirkan pengalaman bermain yang lebih realistis dan memompa adrenalin dibandingkan para pesaingnya. Setelah gebrakan yang cukup mencengangkan melalui sistem permainan Pro Evolution Soccer 2011, apa lagi yang berusaha ditawarkan oleh Konami di seri selanjutnya?

Shingo Takatsuka, creative producer dari seri PES menjelaskan proses pengembangan game ini melalui sebuah video. Melihat kekurangan yang cukup kentara terasa di seri sebelumnya, Takatsuka berusaha melakukan beberapa pembenahan mendasar. Sistem gerakan 360 derajat dan sistem passing dengan bar memang menghadirkan permainan yang lebih realistis, namun berdampak pada kemampuan individual pemain bintang yang terlalu menonjol. Takatsuka ingin ada keseimbangan yang juga menonjolkan sistem team work.

Lantas apa yang kemudian dilakukan? Sebagian besar permainan PES tergantung oleh kemampuan AI bergerak, maka hal tersebutlah yang dibenahi. Takatsuka akan membuat AI yang lebih cerdas hingga kesempatan untuk melakukan serangan secara tim lebih besar. AI akan bergerak mendekati bola agar lebih mudah melakukan pass, lari mengecoh lawan, dan cenderung bertahan pada posisi one-two pass dengan tambahan orang ketiga di depan. Takatsuka juga menjanjikan sistem pertahanan yang juga lebih baik, termasuk membenahi sistem one-on-one defense.

Jika kita membicarakan PES, kita tentu akan membicarakan pesaing beratnya, FIFA. Pemilihan game sepakbola mana yang terbaik memang cukup sulit dan terkadang lebih didasarkan pada fanatisme belaka. Namun jika melihat perkembangan yang dihadirkan oleh PES dari seri ke seri, saya kira game ini suatu saat akan mampu meraih hati dunia Barat yang skeptis. Untuk Indonesia, PES  masih akan terus bertahan. Let’s play!

Source : Kotaku

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Laptop buat cari duit itu harusnya tak hanya kencang, tapi…
December 11, 2025 - 0

Review Infinix XBOOK B14: Harga Terjangkau, Performa Mumpuni, Cocok Buat Sekolah, Kuliah dan Kerja

Ini adalah laptop terbaru dari Infinix, yang bukan hanya terjangkau,…
December 6, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming Part 6 feat. HP: Main Game Lebih Kencang dengan AI!

AI yang satu ini mungkin akan kalian sukai. Tenang, AI…
December 3, 2025 - 0

Review Acer Predator Triton 14 AI: Performa Super Kencang, Suhu Tetap Adem, Bobot 1.5 KG!

Ini adalah laptop gaming dan content creation terbaru dari Acer…

Gaming

December 15, 2025 - 0

LEGO Batman: Legacy of the Dark Knight Umumkan Tanggal Rilis

LEGO Batman: Legacy of the Dark Knight akhirnya berikan tanggal…
December 15, 2025 - 0

Resident Evil Requiem Tampilkan Leon di TGA 2025

Setelah sekian lama muncul di dalam rumor dan bocoran, Capcom…
December 15, 2025 - 0

Helldivers 2 Mengklaim Miliki Prototype Mode Roguelite

Pihak studio mengklaim miliki prototype mode Roguelite untuk Helldivers 2…
December 15, 2025 - 0

Phantom Blade Zero Dapatkan Tanggal Rilis Resmi di TGA 2025

Setelah sekian lama dinanti oleh fans, Phantom Blade Zero akhirnya…