SAS Executive Business Forum: Lima Solusi Pemasaran Oleh SAS
SAS, produsen software dan layanan business analytics, pada hari Kamis (19/5) mengadakan SAS Executive Business Forum di Hotel Nikko, Jakarta. Dalam acara yang dihadiri oleh Erwin Sukiato, Country Manager SAS Indonesia, dan Luke Soon, Customer Intelligence Head SAS Asia Pacific, pihak SAS ingin menciptakan lingkungan perusahaan dengan langkah pemasaran yang optimal. Untuk menciptakan lingkungan tersebut, ada lima faktor pemasaran yang perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan dan menjadi bagian dari solusi yang ditawarkan oleh SAS:
- Analytics, yaitu menganalisis data dan memprediksi perilaku pelanggan;
- Campaign management, yaitu memberikan rekomendasi strategi pemasaran yang tepat;
- Triggered marketing, yaitu mencari kegiatan menarik yang dilakukan oleh pelanggan yang dapat dijadikan pemicu perilaku pembelian;
- Campaign optimization, yaitu mengoptimalkan langkah pemasaran yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan yang terbesar bagi perusahaan;
- Real-time decisioning, yaitu memberikan laporan keadaan dan rekomendasi bagi perusahaan secara real-time.

Dengan perkembangan media sosial yang pesat, para pelanggan dapat dengan mudah mengungkapkan pendapatnya terhadap barang atau jasa yang disuguhkan oleh perusahaan. Baik pendapat yang bersifat positif ataupun negatif dapat dengan mudah dipublikasikan melalui media sosial, seperti Facebook dan Twitter. Oleh karena itu, SAS juga menekankan pentingnya Social Media Analytics yang dilakukan dengan mengumpulkan berbagai data dari internet dan menyuguhkan laporan secara real-time mengenai pendapat pelanggan terhadap perusahaan yang bersangkutan.
Setelah lebih dari 30 tahun menyuguhkan solusi analisis statistik bagi perusahaan, SAS memaparkan sasaran mereka di tahun ini, yaitu untuk memperbanyak pelanggan dan mengembangkan perusahaan di Indonesia. Selain itu, SAS saat ini telah bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam memasukkan penggunan software SAS sebagai bagian dari kurikulum statistik di universitas. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan penggunaan software analisis statistik SAS sejak dini dan memperluas penggunaannya di masa depan.














