NostalGame: Dino Crisis II

Reading time:
July 28, 2011

Apa yang Saya Benci dari Dino Crisis II?

Serangan dari Layar Berbeda

Dino Crisis II 35

Memastikan diri berada dalam kondisi sempurna saat beralih dari satu area ke area lain merupakan momen krusial di Dino Crisis II. Jika tidak mendapatkan serangan apa pun, Anda akan mendapatkan ekstra point untuk berbelanja. Dinosaurus-dinosaurus ini memang bukan perkara sulit untuk dikalahkan, namun cerita yang berbeda akan hadir jika mereka muncul secara tiba-tiba. Apalagi makhluk ini tidak segan melompat ke tubuh Anda dari layar yang berbeda, menghasilkan damage dalam kondisi Anda tidak siap untuk melawan. Menyebalkan? Sangat!

Auto-Aim yang Kurang Pintar

Dino Crisis II 26

Dino Crisis II juga menghadirkan tambahan fitur untuk memastikan Anda selalu tepat sasaran ketika menembak setiap dinosaurus yang ada. Dengan sedikit fitur auto-aim, karakter Anda akan otomatis membidik musuh yang berada dalam posisi terdekat atau mengarahkan semua muntahan peluru tepat ke musuh yang berada di depan wajah karakter. Namun, hal ini berubah menjadi sebuah blunder manakala karakter Anda mulai terkepung oleh dinosaurus dalam jumlah yang banyak. Ketika Anda berusaha membunuh, katakanlah dinosaurus A, yang sering kali terjadi justru karakter Anda secara otomatis membidik dinosaurus B yang masih berada di kejauhan. Hal ini seperti ini sering membuat damage yang sebenarnya tidak perlu terjadi.

Machete dan Stungun Tak Banyak Berguna

stungun

Senjata melee sepertinya menjadi hiasan belaka di Dino Crisis II. Memang, kedua senjata ini diperlukan untuk membuka jalan atau memecahkan puzzle tertentu, namun menggunakannya sebagai senjata untuk menyerang musuh? Seperti sebuah aksi bunuh diri yang direncanakan dengan matang. Apa gunanya memilki senjata seperti ini jika Anda bisa menembak semuanya dengan tanpa rasa bersalah?

Sensasi Setelah Memainkannya Kembali

Dino Crisis II 39
Still one of the best Playstation game ever!

Memainkan Dino Crisis II kembali tentu saja akan menghadirkan memori dan pengalaman bermain yang menyenangkan kembali. Seperti menggali masa-masa remaja yang membahagiakan. Namun masalahnya hanya satu, game ini tidak lagi tampak mudah seperti dulu, entah karena respon fisik yang mulai mengendur seiring bertambahnya umur atau karena kontrol geraknya yang klasik sehingga sulit untuk dikendalikan. Damage seperti tidak terhindarkan.

Sensasi aksi yang dihadirkan memang masih menyenangkan, bergerak cepat dan menembaki apa pun yang berada di depan mata masih membuat adrenalin terpompa kencang. Apalagi berusaha untuk mempertahankan combo dan mendapatkan point yang banyak menghadirkan tantangan tersendiri. Suasana aksinya terasa sangat kental.

Jika Anda merupakan gamer yang tumbuh besar dengan Playstation dan sempat memainkan game ini sebelumnya, tidak ada salahnya untuk bernostalgia dengan game ini. Setidaknya, game ini tidak akan menghasilkan rasa frustrasi yang akan membuat hari Anda semakin buruk. Singkatnya waktu gameplay juga tidak akan menyita banyak waktu Anda. Kadang saya berharap agar franchise ini dihidupkan kembali untuk Playstation 3, PC, atau XBOX 360 saat ini. Semoga saja Capcom akan mewujudkannya.

Dino Crisis II 52

Source beberapa gambar: Google

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Bodi ASUS ProArt P16 (H7606WW) Form Factor Clamshell. Material Aluminium.…
December 11, 2025 - 0

Review Infinix XBOOK B14: Harga Terjangkau, Performa Mumpuni, Cocok Buat Sekolah, Kuliah dan Kerja

Bodi Infinix XBOOK B14 Form Factor Clamshell Material Untuk cover…
December 6, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming Part 6 feat. HP: Main Game Lebih Kencang dengan AI!

AI yang satu ini mungkin akan kalian sukai. Tenang, AI…

Gaming

December 17, 2025 - 0

Rumor: Resident Evil Code Veronica & Zero Remake Diklaim Rilis 2027 & 2028

Rumor mengenai remake baru untuk Resident Evil, yaitu Code Veronica…
December 17, 2025 - 0

Unrecord Dapatkan Dukungan Investasi Dari Tencent

Game FPS dengan visual realistis Unrecord dapatkan dukungan dana dari…
December 17, 2025 - 0

Kreator Stellar Blade Dapatkan Penghargaan Dari Presiden Korea Selatan

Kesuksesan Stellar Blade di tingkat global membuat kreatornya dapatkan penghargaan…
December 17, 2025 - 0

Co-Founder Sucker Punch Tinggalkan Studio Setelah 30 Tahun Berkarya

Sucker Punch baru saja kehilangan tokoh yang selama ini mengawal…