Review Shadow of the Damned: Basmi Iblis Neraka Demi Seorang Wanita!

Reading time:
July 6, 2011
Shadow of the Damned 25

Jagat game sebagai sebuah industri kreatif memang tampil seolah tanpa batas. Semua hal yang dipikirkan oleh para jenius di perusahaan pengembang hampir dapat diwujudkan dengan sedikit kerja keras dan komitmen. Bukan perkara yang sulit untuk membangun sebuah plot, karakter, bahkan dunia sekalipun. Sebagian darinya bahkan mampu menghadirkan suasana penuh ketakutan dan ketegangan, tidak jarang yang justru menghadirkan kesenangan tiada tara. Di dalam Shadow of The Damned, dua dunia yang berbeda itu dilebur menjadi satu kesatuan yang memukau.

Lahir dari tangan dingin nama-nama besar di industri game, seperti Suda51, Akira Yamaoka, dan Shinji Mikami, Shadow of The Damned menjanjikan sebuah kualitas yang seharusnya luar biasa. Menggabungkan talenta-talenta luar biasa dari dunia horor dan action di dalam industri, game ini menyatukan semua ide ke dalam satu wadah. Apakah mereka mampu menghadirkan gameplay yang membuat gamer jatuh cinta dengannya? Ataukah konsep seperti ini justru menghasilkan sebuah kegagalan dan ide yang timpang?

Shadow of The Damned dikembangkan oleh developer Jepang Grasshopper Manufacture dan dirilis oleh Electronic Arts. Anda yang sudah membaca dan menyimak preview game ini sebelumnya tentu sudah memiliki sedikit gambaran tentang yang akan ditawarkan. Lantas, bagaimana kinerja keseluruhan game ini? Apakah ia pantas menyita waktu hidup Anda atau tidak? Semoga review ini bisa membantu Anda menentukan pilihan.

Plot

Shadow of the Damned 151
PAULA!!!

Pernahkah Anda membayangkan hidup sebagai seorang Demon Hunter? Anda mungkin berpikir pekerjaan seperti ini akan menyenangkan. Tampil keren dan cool dengan senjata yang siap membunuh iblis mana pun, sosok tubuh yang gagah, dan iblis yang bertekuk lutut di depan mata memang tampak menyenangkan. Namun, semua pandangan ini akan berubah seketika jika sang musuh tidak lagi menjadikan Anda sebagai target utama. Bagaimana jika para iblis hanya ingin menyakiti orang-orang yang Anda sayangi? Ketakutan inilah yang terjadi kepada Garcia Hotspur.

Garcia Hotspur adalah karakter utama di Shadow of The Damned. Pria hispanik dengan bekas luka parah di wajah ini memang memiliki reputasi yang disegani di dunia iblis, bahkan di dalam neraka sendiri. Namun, usaha Hotspur untuk sebuah dunia yang terbebas dari iblis justru menghasilkan konsekuensi yang fatal baginya. Satu-satunya wanita yang ia cintai di dunia, Paula, diculik di depan matanya sendiri. Sang Lord of Darkness, Flemming, menarik sang wanita ke dalam neraka dan menjanjikan Hostpur satu hal: bahwa sang wanita akan mengalami siksaan luar biasa tanpa kematian di dalam dunia iblis ini.

Shadow of the Damned 331
Welcome me, Hell!

Apa yang dilakukan Hotspur? Bukannya menyerah dan mencari wanita lain yang masih tersisa banyak di dunia, ia lebih memilih mengikuti Flemming ke neraka untuk membebaskan Paula (klise!). Ditemani oleh Johnson, sang iblis pembelot, Hotspur siap untuk berperang melawan semua penghuni neraka. Apakah Hotspur akan mampu membebaskan Paula? Ataukah neraka terlalu tangguh untuknya? Plot inilah yang membangun keseluruhan Shadow of The Damned.

Horror? It’s An Action Game!

Shadow of the Damned 73
Neraka tak selalu identik dengan horor.

Menggabungkan neraka, sebuah dunia penuh iblis dan makhluk menyeramkan, ke dalam sebuah plot permainan tidak lantas membuat sebuah game layak mendapatkan predikat sebagai game horor. Inti dari sebuah game horor adalah kemampuannya menghadirkan ketakutan bagi mereka yang memainkannya. Di Shadow of The Damned, Anda tidak akan merasakannya sama sekali. Neraka yang Anda tuju memang menghadirkan beragam makhluk yang luar biasa aneh, namun sama sekali tidak membangkitkan atmosfer yang memadai untuk membuat ketakutan terkecil seperti rasa terkejut. Konsep tentang neraka yang diusung lebih diarahkan ke kekejaman, potongan tubuh, dan darah. Sesuatu yang sudah sering kita lihat di dunia game.

Shadow of the Damned 1171
TEETHER, senjata ala sub machine gun.
Shadow of the Damned 1041
MONOCUSSIONER yang garang.

Sebagai sebuah game yang menawarkan full action, Anda otomatis harus memiliki pergerakan tangan yang cekatan untuk dapat terus hidup di Shadow of The Damned. Johnson yang merupakan sahabat karib Anda akan berubah menjadi beragam senjata yang dapat Anda gunakan untuk membasmi setiap musuh yang ada. Anda akan menemukan BONER – tipikal handgun, TEETHER – sub machine gun, MONOCUSSIONER – sejenis shotgun berkekuatan besar, dan LIGHTSHOT –  untuk memecahkan puzzle dan membekukan musuh. Seperti game third person shooter lainnya, Anda dapat membidik dan mengarahkan bidikan ke beberapa titik lemah musuh untuk sebuah aksi yang efisien. Senjata yang Anda dapatkan akan semakin kuat dan bertambah fungsi seiring dengan progres game yang Anda jalankan. Beberapa bahkan mengalami perubahan nama.

Shadow of the Damned 131
Selalu ada trik khusus untuk mengalahkan setiap variasi musuh.

Tipe musuh yang akan Anda hadapi juga akan bervariasi. Sebagian besar di  antaranya hanya membutuhkan satu tembakan di kepala atau beberapa tembakan di tubuh untuk hancur. Namun, tidak sedikit Anda akan menemukan musuh-musuh yang membutuhkan trik tertentu untuk dikalahkan, yang tidak bergantung kepada kekuatan peluru semata. Tidak terlalu sulit untuk menemukan celah kelemahan yang ada karena biasanya ditandai dengan sebuah bola merah yang harus dihancurkan.

Shadow of the Damned 152
Bagaimana caranya mengalahkan iblis sebesar ini?

Secara garis besar, Anda tidak akan menemukan Shadow of The Damned sebagai sebuah game aksi yang terlalu sulit untuk ditaklukkan. Pertarungan musuh-musuh biasa dapat dilakukan jika Anda cukup cepat mengarahkan tembakan ke titik lemah musuh. Pertarungan BOSS yang ada di setiap chapter juga tidak banyak berbeda. Serangan yang mereka luncurkan biasanya mudah terbaca dan mudah untuk dihindari. Cara untuk mengalahkan mereka? Pelajari kelemahan yang ada, cari bagian berwarna merah yang dapat diserang, dan niscaya kemenangan sudah ada dalam genggaman.

Kegelapan Menghadang, Puzzle Sederhana Menanti

Ada dua hal yang dapat membunuh Hotspur secara perlahan-lahan: serangan musuh dan kegelapan yang melanda neraka. Serangan musuh tentu saja dapat dikalahkan dengan hantaman peluru yang berada di arsenal Anda, namun kegelapan? Butuh sedikit trik untuk mengalahkan situasi yang akan cukup membuat Anda panik ini. Jika Anda tidak menghapus kegelapan yang ada atau terlalu lama berada di dalamnya, Hotspur akan kehilangan health secara berkala dan membawanya ke kematian.

Shadow of the Damned 44
Kepala kambing akan menghancurkan kegelapan.

Apa yang harus dilakukan jika Hotspur terjebak di dalam kegelapan? Segera mengeksplorasi wilayah untuk menemukan sebuah kepala kambing dengan lilin-lilin di atasnya. Dengan menembakkan sebuah lightshot ke kepala tersebut, semua kegelapan akan sirna seketika. Namun, tidak jarang pula kegelapan ini justru menjadi elemen penting untuk bergerak ke chapter selanjutnya. Terkadang, ia hanya menjadi sebuah “cut-scene” yang harus dilewati dan tak jarang pula kegelapan adalah sumber utama untuk memecahkan setiap puzzle yang ada.

Shadow of the Damned 75
Cahaya!!

Mendengar kata puzzle, Anda jangan pesimis dulu. Anda tidak akan menemukan rintangan-rintangan pemutar otak yang dapat membuat frustrasi dan seketika kehilangan selera untuk meneruskan game ini. Shinji Mikami, ayah dari game survival-horror terkenal Resident Evil, tidak secara otomatis akan menghadirkan elemen permainan yang sama di dalam Shadow of The Damned. Hampir keseluruhan puzzle yang dihadirkan adalah seputar mencari kunci yang tepat untuk membuka pintu ke area selanjutnya. Cara mendapatkan kunci tersebut? Mengeksplorasi lingkungan dalam area yang cukup terbatas, menghancurkan setiap musuh, dan (TA-DA!) di sanalah biasanya sang kunci berada. Sesederhana itu.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 27, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 3: Ini yang Bikin CPU dan GPU Laptop Gaming Lebih Kencang!

Yang namanya laptop gaming harus punya performa kencang. Apalagi kalau…
October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…
October 19, 2025 - 0

Laptop Gaming Tidak Hanya untuk Gamer! Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 2

Siapa bilang Laptop Gaming itu cuman buat Gamer! Siapa bilang…

Gaming

October 28, 2025 - 0

RV There Yet? Terjual Lebih Dari Sejuta Copy Dalam Seminggu di Steam

RV There Yet? menjadi sensasi indie terbaru di Steam, telah…
October 28, 2025 - 0

Battle Royale Vampire TM Bloodhunt Akan Ditutup Pada 2026

Game Battle Royale Vampire: The Masquerade - Bloodhunt akan ditutup…
October 28, 2025 - 0

Game Eksklusif PlayStation Akan Bisa Dimainkan di Console Next-gen Xbox

Arsitektur console next-gen Xbox dikabarkan akan bisa memainkan game eksklusif…
October 28, 2025 - 0

Rumor: Sonic CD Dikabarkan Akan Jadi Nama Film Baru Sonic

Film keempat dari Sonic the Hedgehog dikabarkan akan diubah menjadi…