Review ASUS M5A97 Evo: Motherboard Kelas Mainstream dengan Fitur Berlimpah

Reading time:
September 30, 2011

Kesimpulan

Ketika melakukan pengujian dengan ketiga profile bawaan motherboard ini, kami menemukan keunikan pada profile power saving dimana penggunaan profile ini dapat membantu meningkatkan kinerja VGA yang kami gunakan. Terlihat pada beberapa benchmark nilai tertinggi tercapai pada profile Power Saving. Untuk profile Hi-Performance sendiri dapat dikatakan sangat menarik karena hanya dengan memilih profile tersebut pada BIOS, sistem yang kami gunakan ter-overclock secara otomatis ke clock speed yang cukup tinggi yaitu 3840 Mhz tanpa harus bersusah payah. Selama pengujian pun, profile Hi-Perfomance ini dapat menjalan benchmark dengan lancar tanpa menemui masalah BSOD ataupun masalah lainnya.

Berbicara mengenai profile-profile yang berbeda tentunya tidak akan menarik tanpa adanya perbandingan konsumsi daya. Berdasarkan hasil pengujian, fitur power saving memang mampu memberikan penghematan daya di bawah profile normal walau tidak terlampau jauh. Hal yang sangat bertolak belakang dengan profile Hi-Performance yang memiliki kenaikan cukup signifikan dalam konsumsi dayanya yaitu peningkatan sebesar 79.2Watt dalam kondisi full load.

Satu hal yang sedikit mengecewakan adalah penggunaan heatsink besar pada motherboard ini ternyata tidak memberikan keuntungan secara langsung. Selama pengujian kami menemukan kalau suhu operasional chipset northbridge yang cukup tinggi. Kami sendiri menyarankan agar pengguna dapat memastikan airflow pada casing cukup baik sehingga pendinginan chipset dapat menjadi lebih maksimal.

Di luar suhu chipset yang agak panas, motherboard ASUS ini dapat dikatakan sangat lengkap dari segi fitur dan port yang berlimpah untuk mendukung konektivitas penggunanya.

Kelebihan

  • I/O Port yang melimpah.
  • Profile bawaan (Hi-Performance) mampu meng-overclock sistem dengan pencapaian yang cukup tinggi secara otomatis.
  • Switch EPU dan TPU yang memudahkan pemilihan mode hemat daya atau Auto Tuning untuk overclock.

Kekurangan

  • Heatsink pada bagian chipset terasa cukup panas.
  • Aksesori pelengkap cukup minim.

Data Produk

  • Distributor Indonesia: ASTRINDO SENAYASA
  • Telepon: (62-21) 612 1330 / (62-21) 612 1331 / (62-21) 612 1329
  • Harga: –
Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 20, 2025 - 0

Review Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 (2025): Laptop Workstation Kencang Buat Profesional

Bodi Form Factor Clamshell atau Laptop Klasik Material Aluminium untuk…
December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Bodi Axioo Hype-R 5 Flip OLED Form Factor Convertible 2-in-1…
December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Bodi ASUS ProArt P16 (H7606WW) Form Factor Clamshell. Material Aluminium.…

Gaming

December 21, 2025 - 0

Game Horror Horses Terjual 18 Ribu Copy Meski Diblok Steam & Epic

Walaupun dilarang rilis di Steam dan Epic Games Store, game…
December 21, 2025 - 0

Forza Motorsport Tidak Lagi Dapatkan Konten Baru

Turn 10 Studios pastikan Forza Motorsport tak lagi mendapat konten…
December 21, 2025 - 0

Newzoo Prediksi Pendapatan Game Global 2025 Lebih Baik Dari 2024

Newzoo memprediksi pendapatan game global 2025 naik 7,5% berkat tingginya…
December 21, 2025 - 0

Nintendo Menang Gugatan Wii Remote Setelah 15 Tahun Berlangsung

Nintendo memenangkan gugatan paten untuk Wii Remote setelah 15 tahun…