Review DRIVER San Francisco: Konsep Baru dari Franchise Lawas
Sebuah Konsep Unik – Pertama Kali di Industri Game
Dengan menjual plot yang cukup “nyentrik”, Ubisoft memiliki kebebasan yang luar biasa untuk menjadikan Driver San Francisco sebagai sebuah game racing yang jauh berbeda, bahkan merubahnya menjadi sebagai sebuah game dengan konsep yang belum pernah ada sama sekali. Kemampuan Tanner untuk merasuki tubuh orang lain dan menguasai mereka membuka celah untuk memodifikasi gmaeplay konvensional open-world yang selama ini kita kenal. Anda pasti akan terkejut ketika pertama kali memainkan game ini. Anda akan mulai bertanya, “Apa ini?”, “Bagaimana mungkin?” di awal-awal permainan, namun perlahan namun pasti Anda akan nyaman dengannya.

Berbeda dengan game racing open-world yang lain, Tanner tidak perlu untuk bergerak secara fisik untuk berpindah dari satu mobil ke mobil lainnnya. Dengan sistem SHIFT, Tanner akan secara otomatis akan berpindah ke wujud “roh” dengan sudut kamera “eagle eye” yang memberikan sudut pandang yang lebih luas. Anda hanya tinggal memilih mobil yang Anda inginkan dan menekan tombol aksi, Tanner akan otomatis menguasai dan mengendalikan mobil tersebut. Sederhana, bukan?

Walaupun mengusung gameplay yang unik, bukan berarti Ubisoft secara otomatis membuang semua elemen lawas yang terdapat di sebuah game racing. Anda kini memang dapat bergerak bebas, melompat dari satu mobil ke mobil lainnya sesuka hati, namun bukan berarti Anda tak punya tanggung jawab di dalam permainan. Agar dapat bergerak maju di dalam plot utama, Anda harus membantu Tanner untuk menemukan dan menghentikan Jericho lewat berbagai misi yang tersebar di seluruh kota. Anda akan menemukan dua warna icon di peta – Biru dan Kuning. Icon yang berwarna biru tampil sebagai side-mission yang akan menghadirkan berbagai keuntungan jika mampu diselesaikan, sedang ikon kuning adalah misi yang harus diselesaikan untuk menghasilkan progress di jalan cerita. Setiap icon ini menawarkan misi yang bervariasi satu sama lain. Anda akan menemukan misi seperti memenangkan balapan, melakukan drift, melompati rintangan tertentu, menghancurkan properti khusus, hingga membantu polisi menangkap tersangka. Beberapa bahkan membutuhkan kemampuan Tanner untuk berpindah tubuh agar dapat diselesaikan. Seiring dengan progress cerita dan chapter yang berlalu, misi ini akan terus bertambah kompleks. Tidak jarang Anda harus melakukan beberapa hal dalam satu misi. Mudah? Jika Anda berhasil menemukan strategi penyelesaian yang efektif.
Tidak hanya berpindah tubuh, Tanner juga memiliki dua tambahan kemampuan yang berlaku secara universal untuk setiap mobil yang ia kuasai. Ia memiliki Ability Bar yang menjadi indikator seberapa lama kemampuan ini dapat digunakan. Tanner dapat mempercepat mobilnya seolah sedang berada dalam mode nitro atau memperkuat kemampuan tabrakannya untuk melumpukan mobil lain. Bar ini akan terisi kembali seiring waktu tanpa perlu perlakuan khusus. Kedua kemampuan ini akan menjadi senjata utama Anda untuk menyelesaikan setiap misi. Namun perlu diingat, ada beberapa misi yang melarang ability ini untuk digunakan.
Willpoints – “Mata Uang” Utama untuk Upgrade
Tidak hanya berpindah tubuh, Tanner juga memiliki dua tambahan kemampuan yang berlaku secara universal untuk setiap mobil yang ia kuasai. Ia memiliki Ability Bar yang menjadi indikator seberapa lama kemampuan ini dapat digunakan. Tanner dapat mempercepat mobilnya seolah sedang berada dalam mode nitro atau memperkuat kemampuan tabrakannya untuk melumpukan mobil lain. Bar ini akan terisi kembali seiring waktu tanpa perlu perlakuan khusus. Kedua kemampuan ini akan menjadi senjata utama Anda untuk menyelesaikan setiap misi. Namun perlu diingat, ada beberapa misi yang melarang ability ini untuk digunakan.

Seperti game balap kebanyakan, Driver San Francisco juga menyediakan kesempatan bagi gamer untuk meningkatkan kemampuannya lewat mode upgrade. Namun tidak seperti biasanya, upgrade ini tidak ditujukan untuk memperbaiki performa mobil, tapi lebih kepada kemampuan yang dimiliki oleh Tanner sendiri. Anda bisa memperpanjang Ability Bar milik Tanner, mempercepat recharge speed, meningkat income dari balapan yang ia ikuti, hingga memperlihatkan token/reward tertentu di map. Apa yang harus dikorbankan untuk mendapatkan upgrade ini? Mata uang utama di Driver San Francisco – Willpoints.
Willpoints di game ini bisa didapatkan dengan berbagai cara. Anda masih ingat dengan misi icon biru yang saya sebutkan sebelumnya? Berhasil menyelesaikan setiap darinya, maka Anda akan mendapatkan jumlah Willpoints yang cukup besar. Anda juga bisa melakukan berbagai trik dan stunt seperti melompat, drift, overtake, near miss, hingga memaksimalkan kecepatan ketika berkendara secara bebas untuk mendapatkan poin ekstra Willpoints walaupun dalam jumlah yang cukup kecil. Willpoints juga tidak hanya dapat digunakan untuk melakukan upgrade, tetapi juga membeli mobil balap Anda sendiri.

Anda memang dapat berpindah dari satu mobil ke mobil lainnya dengan mudah, bahkan SHIFT juga menyediakan informasi kemampuan mobil untuk diperbandingkan. Namun trik ini tak selamanya dapat digunakan. Ketika Anda dituntut untuk memenangkan sebuah misi balapan, dimana Anda tidak bisa melakukan SHIFT seenaknya, maka memiliki mobil default dengan kecepatan super akan jadi keuntungan tersendiri. Oleh karena itulah, ada baiknya Anda juga menyisihkan Willpoints untuk menghadirkan mobil yang lebih cepat. Varian mobil yang terkunci dapat dibuka dengan menyelesaikan misi icon biru dan kuning tertentu.
Visualisasi dan Framerate Mumpuni

Ubisoft tampaknya berusaha menghadirkan gaya pencitraan yang lebih bergaya Hollywood atau film seri Barat untuk Driver San Francisco ini. Harus diakui, gaya bercerita ini mampu menghadirkan kesan plot yang lebih dramatis. Visualisasi dan kualitas tampilan yang dihadirkan juga tidak mengecewakan. Bahkan untuk XBOX 360, tampilan berbagai cut-scene mampu tampil indah dengan kemampuan menghadirkan detail yang pantas diacungi jempol. Semua gurat di wajah Tanner dan Jericho ditampilkan dengan baik. Detail di dalam mobil serta lisensi yang didapatkan oleh Ubisoft menghadirkan kesan dunia yang lebih realistis.
Apa yang sering membedakan sebuah game multiplatfrom yang hadir di PC dan konsol? Jawabannya tentu ada pada framerate yang dihadirkan. Seringkali konsol kalah untuk urusan yang satu ini. Oleh karena ini tidak heran jika memainkan sebuah game di PC dengan spesifikasi yang tepat selalu menghadirkan pengalaman bermain yang lebih memanjakan mata. Namun hal yang berbeda dan cukup mengejutkan terjadi untuk Driver San Francisco ini. Ia masih mampu bergerak dalam kecepatan 60 fps untuk teknologi konsol lawas, padahal banyak detail yang dihadirkan. Membuat gameplay yang lebih maksimal.















