Review Huawei Ideos X3 U8510: Smartphone Android yang Murah dan Trendy

Reading time:
November 29, 2011

Benchmark

Kami menggunakan enam buah aplikasi benchmark dan sebuah benchmark untuk browser. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui seberapa baik hardware yang dimiliki sebuah smartphone atau tablet. Walaupun begitu, hasil benchmark belum tentu menandakan kencang atau tidaknya performa keseluruhan. Hal tersebut bergantung kepada tingkat optimalisasi produsen dari segi software terhadap hardware-nya.

Saat tablet atau smartphone teroptimalisasi dengan benar, seharusnya kinerja berbanding lurus dengan hasil benchmark tersebut. Aplikasi benchmark yang kami gunakan dapat diunduh secara gratis. Di pengujian kali ini dan seterusnya, kami akan menggunakan aplikasi benchmark yang dapat dipakai semua orang, termasuk menurunkan tipe Quadrant dari Advanced ke Standard. Untuk Benchmark suite penggantinya, kami menggunakan AnTuTu Benchmark yang juga dapat diunduh secara gratis di Android Market. Sebagai pembanding, kami menghadirkan sebuah smartphone dengan chipset BCM21553. Perlu diingat bahwa smartphone dengan chipset BCM21553 ini berada pada resolusi yang lebih rendah yaitu 320×240 dibandingkan Huawei Ideos X3 yang ada pada resolusi 320×480 sehingga kinerja pembandingnya pasti akan lebih tinggi.

FPS Benchmarks

Huawei Ideos X3 FPS Benchmark

Kami menggunakan aplikasi benchmarking NeoCore dan GEARS. NeoCore merupakan aplikasi benchmark game yang menggunakan engine game dari Qualcomm. GEARS sendiri digunakan untuk menguji kemampuan OpenGL ES 1.0 dan 2.0 dari sebuah graphics processor. Huawei Ideos X3 ternyata memiliki kinerja yang lebih tinggi dari sang pembanding.

LinPack Benchmark

Huawei Ideos X3 LinPack

LinPack merupakan benchmark untuk mengukur kinerja sebuah perangkat dalam menghitung floating point. Hasilnya dalam bentuk nilai operasi floating point per detik atau MFLOPS (Million Floating Point Per Second). Semakin tinggi nilainya, semakin baik. Kembali dapat dilihat bahwa kinerja X3 masih sedikit tertinggal dari pembandingnya.

Quadrant Standard

Huawei Ideos X3 Quadrant Standad

Aplikasi gratis yang satu ini menghitung nilai dari CPU, I/O, dan GPU dengan menggunakan engine software tersendiri. Semakin tinggi nilainya, semakin baik. Di versi standar yang dapat dipakai oleh semua orang ini, perolehan yang didapat hanyalah nilai totalnya. Karena ada unsur GPU di sana, tentu saja pembandingnya yang dengan resolusi rendah masih dapat mengungguli sedikit di depan.

Benchmark Pi

Huawei Ideos X3 Benchmark Pi

Benchmark PI bertujuan untuk mengetahui seberapa baik sebuah prosesor menghitung kalkulasi Pi. Hasilnya dalam bentuk milidetik, yang berarti semakin kecil hasilnya, akan semakin baik. Ternyata sang pembanding menghasilkan nilai CPU yang lebih baik dibandingkan Ideos X3.

PeaceKeeper

Huawei Ideos X3 Peacekeeper

Peacekeeper merupakan sebuah benchmark gratis yang disediakan oleh Futuremark. Pengujian yang dilakukan sebagian besar adalah untuk menguji sistem dalam bernavigasi, terutama dalam akses HTML5.

AnTuTu Benchmark

Huawei Ideos X3 Antutu Benchmark Details

Huawei Ideos X3 Antutu Benchmark Score

AnTuTu Benchmark merupakan sebuah benchmark suite yang menguji RAM, CPU, GPU, serta Storage yang ada, termasuk SD Card bawaan. Perhitungan total nilainya cukup mudah, yaitu dengan menjumlahkan nilai perolehan dari tiap detail. Karena tidak semua smartphone Android memberikan SD Card sebagai bonus perlengkapan, kami menghadirkan dua nilai akhir yang dapat Anda jadikan patokan. Sayangnya, sampel yang kami dapatkan datang tanpa microSD, sehingga kami hanya dapat memperoleh nilai AnTuTu tanpa SD.

Kesimpulan

Smartphone Android yang beredar saat ini memang banyak pilihannya. Huawei saat ini menawarkan alternatif yang sangat menarik dengan Huawei Ideos X3-nya. Dengan kinerja yang dimilikinya, tentu saja tidak kalah bahkan ada di atas beberapa smartphone dengan spesifikasi yang sama.

Melihat dari nilai yang didapatkan dari benchmark kami, smartphone ini memang kencang di kelasnya. Terlebih karena menggunakan resolusi yang lebih tinggi dari sang pembanding, yaitu 320×480, dan layar sebesar 3,2 inci membuat smartphone ini pas untuk dipakai dalam bekerja dan bermain. Dengan perolehan seperti itu, smartphone ini lebih kencang dibandingkan beberapa tablet dan smartphone yang sama-sama memakai SoC MSM7227.

Smartphone ini cocok untuk kawula muda yang ingin bergaya. Biasanya orang yang suka menyamakan warna baju dan sepatunya juga akan berusaha menyamakan warna lainnya, tidak terkecuali dari smartphone. Selain itu, harganya juga tidak berat di kantong untuk feature yang lengkap, cocok untuk Anda yang ingin mencicipi smartphone Android.

Kelebihan:

+ Harga terjangkau

+ Tiga pilihan warna back cover yang bisa diganti sendiri dengan mudah

+ Launcher buatan sendiri yang cukup responsif

+ Sudah menggunakan OS versi Gingerbread

+ Kinerja baik

Kekurangan:

– Touch button kadang kurang responsif

– Suara melalui speaker internal kurang baik

– Suara melalui earphone kurang kencang

Data Teknis

Prosesor Qualcomm MSM7227 dengan CPU 600 MHz dan graphics Adreno 200
Format Video XviD, MPEG4, H.264, dan H.263
Format Audio MP3, WMA, MP4, AMR, OGG, AAC, AAC+, dan WAV
Format  Gambar JPG, BMP, PNG
Subtitles Tidak mendukung
Kamera 3.15 MP (Belakang), VGA (Depan)
Interface microUSB
Koneksi nirkabel Wi-Fi (802.11 b/g/n), Bluetooth 2.1 EDR
Dimensi dan Bobot 110 x 56.5 x 11.2 mm / 104 gram
Daya Tahan Baterai 457 Menit
Produsen Huawei
Website http://www.huaweidevice.com
Harga Rp 1.599.000
Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

November 8, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R X8 OLED: Laptop AMD Ryzen PRO Rp 8 Jutaan

Bodi Axioo Hype-R X8 OLED Form Factor Clamshell atau Laptop…
November 7, 2025 - 0

Review Acer Swift Go 14 AI (2025): Desain Cantik, Layar Mewah, Baterai Tahan Seharian!

Bodi Acer Swift Go 14 AI Form Factor Clamshell atau…
November 4, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 4: Ini Rahasia Kenapa Performa Laptop Gaming Lebih Kencang!

Kita semua tahu Laptop Gaming itu bisa kencang karena menggunakan…
October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Bodi Acer Nitro V 15 (2025) Form Factor Clamshell. Material…

Gaming

November 8, 2025 - 0

Square Enix Ingin Sertakan AI Dalam Proses Development Game

Square Enix ungkapkan rencana mereka untuk lebih banyak libatkan faktor…
November 8, 2025 - 0

Square Enix Gelar PHK Massal Untuk Restrukturisasi Publishing Global

Square Enix menjadi sorotan setelah laporan adanya PHK massal global,…
November 7, 2025 - 0

Penundaan Rilis Kedua GTA 6 Kembali Jatuhkan Harga Saham Take-Two Interactive

Penundaan rilis kedua untuk GTA 6 ternyata tidak hanya membuat…
November 7, 2025 - 0

GTA 6 Ditunda Lagi, Rilisnya Mundur ke November 2026

Rockstar Games kembali menunda rilis GTA 6, yang sebelumnya direncanakan…