Buyer’s Guide Kamera DSLR 2011
Control Dial
Pengguna DSLR menginginkan kendali penuh, dan DSLR adalah yang terbaik. Setiap DSLR memiliki paling tidak satu control dial, yaitu dial yang mengubah parameter exposure. Kamera yang lebih mahal memiliki dua control dial karena ini memungkinkan pengendalian lebih cepat. Selain itu, DSLR memiliki tombol untuk mengakses parameter pemotretan seperti ISO atau white balance tanpa harus masuk dalam menu. Ini membuatnya dapat dioperasikan lebih cepat lagi.
Live-View

Saat ini, hampir semua DSLR di pasaran memiliki feature Live-View. Live-View memungkinkan Anda menggunakan kamera tanpa harus menggunakan viewfinder. Hampir semua DSLR saat ini memiliki feature ini. Tetapi, tipe DSLT Sony yang dilengkapi Live-View yang terbaik di antara merek lain. Jika Anda tidak merasa perlu untuk membiasakan diri menggunakan viewfinder, maka Sony Alpha SLT yang dilengkapi Quick-AF Live-View merupakan pilihan terbaik.
Layar LCD
Jika Anda sering menggunakan Live-View, maka layar yang baik akan banyak membantu. Layar resolusi tinggi dapat menunjukkan dengan lebih baik apakah objek Anda sudah benar-benar fokus. Sudah banyak DSLR yang dilengkapi layar 920.00 dot (640×480 pixel), beberapa bahkan dengan layar yang dapat diputar. Namun, sampai saat ini belum ada DSLR yang dilengkapi layar sentuh.
Secondary Display
Selain layar utama, DSLR pada umumnya dilengkapi dengan secondary display. Ini adalah sebuah layar kecil yang hanya menampilkan angka exposure dan parameter pemotretan lain. Layar ini memakan daya jauh lebih kecil ketimbang layar warna sehingga membuat kamera Anda lebih hemat daya. Namun, beberapa DSLR kelas pemula tidak dilengkapi layar ini karena batasan ukuran bodi. Jika Anda mengutamakan kecepatan, maka DSLR dengan secondary display merupakan keharusan.
Peredam Getar

Semua produsen DSLR terkini memiliki sistem peredam getar masing-masing. Canon dan Nikon menerapkan sistem peredam getar pada lensa, sehingga ada kemungkinan feature ini tak tersedia jika tak ada pada lensa. Kelebihan sistem yang diterapkan Canon dan Nikon adalah Anda dapat merasakan efek peredaman saat sedang membidik menggunakan optical viewfinder. Ini tak bisa didapat dengan peredam getar pada sensor yang diterapkan produsen lain.
Vertical Grip
Vertical grip dapat memudahkan dan mempercepat pemotretan jika Anda sering memotret dalam posisi portrait. Vertical grip juga biasanya memiliki slot untuk baterai kedua untuk daya tahan ganda. Aksesoris ini tentu berguna jika kita sedang meliput sebuah acara atau sedang bertamasya sehari penuh. Namun, ada beberapa tipe DSLR yang tak kompatibel dengan vertical grip. Jika Anda tertarik menggunakannya suatu saat nanti, pastikan terlebih dulu bahwa bodi kamera yang Anda pilih memang dapat menggunakan vertical grib ini.
Perekaman Video

Semua DSLR/DSLT yang diluncurkan 2011 ini memiliki kemampuan perekaman video. Namun, tidak semua feature video recording sama. Kebanyakan DSLR tidak memungkinkan autofokus berfungsi saat perekaman sudah dimulai. Ini berarti Anda perlu secara manual menyesuaikan fokus jika objek bergerak. Sebaliknya, DSLT dari Sony dirancang khusus untuk memberikan AF terpercaya saat merekam video.



















