SAS Education Analytical Suite: Mendekatkan Gap Antara Dunia Bisnis dan Pendidikan

Reading time:
May 15, 2012

Analisis statistik merupakan bagian penting dari pertumbuhan sebuah perusahaan di industri apapun. Sayangnya, kenyataan ini tidak didukung oleh penambahan tenaga ahli statistik yang signifikan. Masalah inilah yang mendorong SAS untuk membawa solusi analitik bisnisnya ke dalam dunia pendidikan. Solusi yang dibawa adalah SAS Education Analytical Suite yang diumumkan pada hari Selasa (15/5).

“Sebagian besar perusahaan yang menggunakan solusi SAS memilih untuk membajak tenaga ahli statistik dari perusahaan lain, dibanding mengembangkan tenaga ahli baru,” aku Kristianus Yulianto, Consulting & Service Manager SAS Indonesia. Melalui SAS Education Analytical Suite, pihak universitas didorong untuk menggunakan program analitik bisnis sejak dini untuk nantinya diaplikasikan di dunia kerja. SAS Indonesia menyertakan materi mengajar, baik software maupun buku, serta data set nyata dari beragam industri secara gratis untuk mendukung proses mengajar. Dosen dan mahasiswa pun diberi kesempatan untuk belajar secara gratis melalui layanan e-Learning.

SAS Education Analytical Suite1
(kiri-kanan): Januar Wahjudi, Dekan Fakultas Teknologi Informasi & Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara; Prof. Hadri Kusuma, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia;Dr. Asep Saefuddin, Dosen Senior Departemen Statistika;Erwin Sukiato, Country Manager SAS Indonesia; dan Kristianus Yulianto, Consulting & Service Manager SAS Indonesia.

Kehadiran SAS telah disambut dengan baik oleh empat perguruan tinggi lokal yang terdiri dari Institut Pertanian Bogor, Universitas Islam Indonesia, Universitas Multimedia Nusantara, dan Universitas Bakrie. “SAS dapat memperkecil gap antara industri dan universitas sehingga perubahan pasar dapat terus diikuti oleh dunia pendidikan,” ujar Dr. Asep Saefuddin, Dosen Senior Departemen Statistika IPB.

Erwin Sukiato, Country Manager SAS Indonesia, menjelaskan bahwa peluncuran program ini merupakan bagian dari passion SAS dalam dunia pendidikan. Penetrasi SAS ke dalam dunia pendidikan telah dimulai sejak tahun 1999 di Inggris dan mulai merambah negara-negara lain pada tahun 2002. Hingga saat ini SAS telah mendukung 68 program akademik di 64 negara.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 20, 2025 - 0

Review Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 (2025): Laptop Workstation Kencang Buat Profesional

Laptop ini bukan sembarang Laptop. Dia biasanya dipakai arsitek buat…
December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Ini salah satu Laptop Convertible paling enteng yang pernah kami…
December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Laptop buat cari duit itu harusnya tak hanya kencang, tapi…

Gaming

December 21, 2025 - 0

Game Horror Horses Terjual 18 Ribu Copy Meski Diblok Steam & Epic

Walaupun dilarang rilis di Steam dan Epic Games Store, game…
December 21, 2025 - 0

Forza Motorsport Tidak Lagi Dapatkan Konten Baru

Turn 10 Studios pastikan Forza Motorsport tak lagi mendapat konten…
December 21, 2025 - 0

Newzoo Prediksi Pendapatan Game Global 2025 Lebih Baik Dari 2024

Newzoo memprediksi pendapatan game global 2025 naik 7,5% berkat tingginya…
December 21, 2025 - 0

Nintendo Menang Gugatan Wii Remote Setelah 15 Tahun Berlangsung

Nintendo memenangkan gugatan paten untuk Wii Remote setelah 15 tahun…