Cisco ASR 5500: Fondasi Internet Mobile untuk Mendukung Tren BYOD
Perkembangan perangkat mobile terkoneksi, seperti smartphone dan tablet, telah mendorong tren BYOD (Bring Your Own Device) di dunia kerja. Tren ini menawarkan mobilitas kerja yang dipercaya dapat meningkatkan produktivitas karyawan bagi perusahaan. Tentunya, untuk mencapai gol tersebut diperlukan dukungan TI yang tepat.
Internet Business Solutions Group (IBSG) dari Cisco menganalisis tren BYOD dan virtualisasi desktop di perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat. Studi Cisco IBSG Horizons BYOD and Virtualization ini dilakukan dengan survey terhadap 600 pemimpin TI dari 18 industri. Hasilnya pun diungkapkan dalam acara Cisco Innovate 2012 yang digelar pada hari Selasa (12/6) di Hotel Shangri La, Jakarta.

Sebanyak 78% karyawan kerah putih di Amerika Serikat menggunakan perangkat mobile dan 65% membutuhkan konektivitas mobile untuk melakukan pekerjaannya. Di Indonesia sendiri diperkirakan jumlah pengguna perangkat mobile akan meningkat menjadi 439 juta di tahun 2016 dari 306 juta di tahun 2011.
Angka ini menunjukkan keinginan karyawan untuk bekerja dengan caranya sendiri yang disambut baik oleh perusahaan. Walaupun dapat dimanfaatkan untuk mengontrol biaya, penerapan tren BYOD masih diganjal dengan masalah keamanan dan privasi, serta dukungan TI untuk platform mobile yang belum optimal.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Cisco memperkenalkan fondasi internet mobile dalam sistem Cisco ASR 5500 yang merupakan perluasan dari Cisco ASR 5000 Series. Sistem ini menghadirkan fleksibilitas dan skalabilitas yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan mobile, serta menjawab tantangan multidimensi yang disebut “new normal”. Tantangan tersebut antara lain pertumbuhan gaya hidup perangkat mobile yang pesat, meningkatkan penggunaan aplikasi generasi berikutnya, serta integrasi antar mesin yang dikenal sebagai M2M.
Cisco ASR 5500 merupakan solusi yang mampu melakukan auto-sizing jaringan untuk memenuhi kebutuhan penggunaan jaringan yang bervariasi, dari akses 3G, 4G, hingga WiFi. Kinerja data throughput pun dapat ditingkatkan hingga 10 kali lipat dan mampu meningkatkan skalabilitas platform dari ratusan gigabit ke terabit.
Arsitektur mobile Cisco yang elastis memungkinkan pengguna untuk melakukan scale up atau down terhadap aplikasi sehingga mendukung kebutuhan pengolahan data. Dengan begitu, operator telekomunikasi dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi dan pola penggunaan jaringan, serta menghasilkan jaringan yang ekonomis dengan penghematan biaya hingga 47%.
Setiap keuntungan yang ditawarkan dalam Cisco ASR 5000 Series didukung oleh sebuah platform software yang meminimalkan kompleksitas operasional dan mempercepat time-to-market.
















