Soegija: Menyuarakan Kedamaian di Tengah Keragaman Latar Belakang Masyarakat

Reading time:
June 4, 2012
Soegija Poster

Mungkin nama Albertus Soegijapranata tidak terlalu terekspos atau justru luput dari ingatan kita mengenai sejarah kemerdekaan Indonesia. Kenyataannya, uskup pribumi pertama di Indonesia ini memegang peran penting dalam proses menuju kemerdekaan yang utuh. Pendekatan penuh damai yang diambil di tengah situasi perang yang kian memanas diangkat ke layar lebar oleh sutradara Garin Nugroho melalui film berjudul Soegija.

Film yang dituturkan dengan pendekatan sejarah popular—romantis ini mengambil setting di tengah gejolak perang Asia Pasifik yang turut berdampak kepada situasi di tanah air. Kondisi negara pun memburuk dengan kehadiran tentara Jepang yang bertabrakan dengan ambisi Belanda untuk tetap berkuasa di Indonesia. Bahkan setelah proklamasi kemerdekaan disuarakan, kedamaian dan kemerdekaan yang utuh masih jauh dari genggaman. Masyarakat Indonesia pada saat itu diliputi rasa takut terhadap perubahan yang terjadi, begitupula kedatangan tentara sekutu yang ditunggangi oleh tentara Belanda yang berniat mengambil alih kekuasaan sekali lagi.

Soegija Pidato

Di tengah situasi penuh kekacauan di Semarang, Soegija (Nirwan Dewanto) berusaha memandu religiusitas dalam perspektif nasionalisme yang humanis melalui jalan “silent diplomacy”. Ia melakukan surat-menyurat dan pertemuan dengan pemimpin Indonesia, seperti Syahrir dan Soekarno, serta melakukan perundingan damai yang melibatkan pihak Sekutu, Jepang, dan Indonesia di tengah perang lima hari di Semarang.

Persatuan yang damai dalam keragaman budaya dan agama

Garin berhasil menjaga otentisitas penggambaran sejarah Indonesia pada tahun 1940-an, dari setting lokasi, kostum, hingga penggunaan jajaran pemain dari latar belakang budaya dan bangsa yang berbeda. Dari segi pemain, Soegija menggunakan kurang lebih 2.775 orang yang melanturkan enam bahasa berbeda selama jalannya film, dari bahasa Indonesia, Jawa, Inggris, hingga Belanda, Jepang, dan Latin.

Asia Raya

Seluruh aspek sejarah digambarkan secara mendetail dengan asupan bumbu romantis yang halus dan humor yang menghibur. Penggambaran situasi dan emosi yang akurat dari masing-masing pemain pun berhasil menarik penonton untuk mendalami kisah yang dipaparkan dalam Soegija.

Walaupun mengangkat satu nama sebagai judul, film ini tidak hanya terfokus ke sepak terjang Soegija. Mariyem (Anissa Hertami), seorang remaja yang ingin menjadi perawat dan mencari keberadaan kakaknya yang hilang di tengah perang; Banteng (Andreano Fidelis), gerilyawan yang buta huruf; Lantip (Rukman Rosadi), gerilyawan yang mengorganisi perjuangan kaum muda; Koster Toegimin (Butet Kertaredjasa), pembantu uskup yang hidup sendiri; Ling Ling (Andrea Reva), gadis kecil Tionghoa yang terpisah dari ibunya (Olga Lydia); Hendrick (Wouter Braaf), fotografer Belanda yang terjebak di antara perang dan cinta; Robert (Wouter Zweers), tentara Belanda yang menemukan sisi kemanusiaan; hingga Suzuki (Nobuyuki Suzuki), serdadu Jepang yang harus menelan rasa simpatinya terhadap anak-anak di dalam perang.

Hendrick Mariyem 1

Beberapa hari sebelum menonton Soegija, saya menerima sebuah broadcast message yang menghimbau masyarakat untuk tidak menonton film ini dengan alasan menghindari penyebaran agama melalui media. Kenyataannya film ini tidak mengangkat sejarah pribadi Soegija dalam pekerjaan maupun agama, tetapi lebih menonjolkan sisi kemanusiaan, serta kepemimpinan yang menghargai keragaman budaya dan agama yang ada di Indonesia. Walaupun mengambil setting waktu sekitar tujuh dekade yang lalu, kisah Soegija masih relevan dan dapat memberikan perspektif yang berbeda mengenai kondisi sosial dan politik saat ini.

wajahbangsa penyaynyisoegija

Pesan moral yang dihiasi dengan aksi peperangan, drama yang mengharukan, humor yang mengundang tawa, dan lantunan lagu-lagu yang apik, menjadikan Soegija sebagai film Indonesia yang wajib ditonton oleh seluruh masyarakat. Persatuan yang damai dan kepemimpinan yang menghormati perbedaan harus kembali ditonjolkan  dalam zaman modern ini.

Tanggal rilis:
7 Juni 2012

Genre:
Drama, sejarah

Durasi:
115 menit

Sutradara:
Garin Nugroho

Pemain:
Nirwan Dewanto, Anissa Hertami, Butet Kertaredjasa, Wouter Braaf, Nobuyuki Suzuki

Studio:
Puskat Pictures

 

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Ini Laptop Gaming terjangkau dari Acer dengan GPU RTX 50…
October 27, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 3: Ini yang Bikin CPU dan GPU Laptop Gaming Lebih Kencang!

Yang namanya laptop gaming harus punya performa kencang. Apalagi kalau…
October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…

Gaming

October 29, 2025 - 0

Anchor, Game Indie Survival Multiplayer Yang Gabungkan Rust dan Subnautica

Pecinta game survival online kembali dimanjakan dengan Anchor, game indie…
October 29, 2025 - 0

Dragon Ball Xenoverse 2 Umumkan Future Saga Chapter 3

Dragon Ball Xenoverse 2 akan dapatkan Future Saga Chapter 3…
October 29, 2025 - 0

Amazon Gelar PHK Massal, Amazon Games & Twitch Terkena Dampaknya

Amazon kembali lakukan PHK massal yang libatkan belasan ribu karyawannya,…
October 29, 2025 - 0

Rumor: Serial Animasi Crash Bandicoot Tengah Digarap Netflix

Crash Bandicoot yang akrab dikaitkan sebagai ikon untuk PlayStation diklaim…