[Review] Rise of the Guardians: Petualangan Seru Para Legenda dalam Format 3D

Reading time:
November 28, 2012
rise of the guardians pstr 10

Bulan ini, tiga film animasi unggulan Hollywood menyambangi bioskop-bioskop Indonesia. Berawal dari Wreck-It-Ralph yang dikembangkan Disney Animations Studio, diikuti Hotel Transylvania dari Sony Pictures Animation, dan kini DreamWorks Studio menyusul dengan Rise of the Guardians.

Tampaknya, cukup tepat jika dikatakan orisinalitas jajaran karakter bukanlah titik kuat DreamWorks. Setelah menggabungkan karakter-karakter dongeng ke dalam franchise Shrek, kini DreamWorks mengumpulkan rangkaian tokoh penting yang menghiasi beragam musim liburan dan event penting dalam hidup anak-anak. Dari Santa Klaus sang ikon Natal, Easter Bunny yang menjadi ikon Paskah, Tooth Fairy yang menukar gigi susu anak yang tanggal dengan koin, hingga Sandman yang memberikan mimpi indah hadir dalam film ini. Namun, yang menjadi fokus dalam film ini adalah Jack Frost, karakter yang keberadaannya justru paling tidak dikenal.

Rise of the Guardians 2

Pahlawan yang tidak diharapkan

Tugas Sandman untuk merajut mimpi indah bagi seluruh anak di dunia terhalang kehadiran Boogeyman yang dikenal dengan nama Pitch (Jude Law). Mimpi-mimpi indah yang dikembangkan Sandman satu persatu diubah menjadi mimpi buruk. Hal itu dilakukan Pitch untuk menempatkan namanya di benak setiap anak dan memancing rasa takut mereka demi meraih pengakuan yang diidamkannya selama ini.

Rise of the Guardians 4
Pitch.

Tidak tanggung-tanggung, Pitch mendeklarasikan kehadirannya kepada Santa Claus yang akrab dipanggil North (Alec Baldwin). North bergegas memanggil teman-temannya, sesama penjaga anak (guardians), untuk menuntaskan masalah tersebut. Tooth Fairy (Isla Fisher), Easter Bunny (Hugh Jackman), Sandman, dan North pun berkumpul. Di tengah diskusi panas di antara keempat guardian tersebut, bulan memberi petunjuk mengenai sesosok guardian yang mampu membantu mereka menangani Pitch. Guardian tersebut adalah Jack Frost (Chris Pine) yang perannya sebagai penjaga anak masih diragukan.

Rise of the Guardians 5
Jack Frost

Di balik perjuangannya bersama para guardian, Frost menyimpan hasrat yang sama dengan Pitch, yaitu memperoleh pengakuan dan pengenalan dari anak-anak di dunia, sesuatu yang tidak pernah ia rasakan seumur hidupnya. Pada saat yang sama, Pitch memorak-porandakan markas Tooth dan menghabisi para guardian satu persatu dari benak anak-anak di dunia. Bagaimana sepak terjang para guardian dalam menjaga eksistensi mereka dan mimpi seluruh anak di dunia?

Penuh aksi seru berkecepatan tinggi

Rise of the Guardians merupakan film yang diadaptasi dari serial novel The Guardians of Childhood karya William Joyce. Tidak dapat dipungkiri bahwa plot cerita yang diangkat dalam film tersebut memiliki daya tarik yang kuat bagi anak-anak, khususnya mereka yang familiar dengan dongeng-dongeng Barat. Penggabungan karakter Santa Claus, Easter Bunny, Tooth Fairy, Sandman, Jack Frost, dan Boogeyman menjanjikan tontonan yang atraktif.

Jack Frost Nicholas St. North The Sandman The Tooth Fairy and The Easter Bunny in DreamWorks Animation Rise of the Guardians

Dari segi animasi, tentu kemampuan DreamWorks tidak perlu diragukan. Kemulusan desain masing-masing karakter disandingkan dengan aksi berkecepatan tinggi yang memukau, menghasilkan tontonan yang memanjakan mata. Beberapa kali para karakter terlibat dalam adegan terbang menyusuri langit dan seluk-beluk kota dalam kecepatan tinggi. Adegan tersebut memancing memori saya akan serunya aksi Spider-Man ketika menyusuri kota New York menggunakan jaringnya.

Sebuah animasi baru sempurna ketika disandingkan dengan talenta suara yang tepat. Di sinilah DreamWorks kembali menunjukkan kehebatannya. Mereka berhasil memboyong aktor-aktor kelas atas menjadi pengisi suara dalam film ini. Aksen Australia Jackman digabungkan dengan wujud Easter Bunny yang menyerupai kanguru menjadi lelucon yang berhasil memancing tawa penonton. Intonasi Law dalam menyuarakan Pitch terasa begitu dingin dan mengingatkan saya akan ekspresi keji Loki dari The Avengers. Tidak hanya Jackman dan Law yang tampil prima dalam film ini. Aktor dan aktris lainnya pun berhasil menyuarakan karakter dengan sempurna. Namun, satu hal yang saya perhatikan, suara tawa Pine setiap kali Frost beraksi justru terasa mengganggu.

Rise of the Guardians 3

Satu lagi karakter yang menarik dalam film ini adalah Sandman. Jika Anda perhatikan, saya tidak mencantumkan nama pengisi suara karakter tersebut. Itu memang karena Sandman diceritakan tidak bersuara dalam film ini. Karakter berwujud bulat dengan balutan warna emas yang berkilau itu berbicara menggunakan tanda dan simbol.

Meskipun mengangkat kisah yang sama sekali berbeda, Rise of the Guardians dapat dikatakan berada di kelas yang sama dengan Wreck-It-Ralph. Hanya saja, Rise of the Guardians lebih menonjolkan aksi-aksi seru dan lelucon-lelucon yang menghibur, sedangkan Wreck-It-Ralph mengangkat kisah yang inspiratif dan mengharukan dalam nuansa penuh warna. Namun, keunggulan film ini baru benar-benar terasa ketika Anda memperhatikan efek 3D-nya. Dibanding Wreck-It-Ralph maupun Hotel Transylvania, Rise of the Guardians-lah yang paling tepat ditonton dalam format 3D, khususnya untuk adegan kejar-kejaran berkecepatan tinggi dan pertempuran yang tergolong cukup epik.

Rise of the Guardians 1

Tanggal rilis:
28 November 2012 (Indonesia)

Genre:
Animasi

Durasi:
97 menit

Sutradara:
Peter Ramsey

Pengisi suara:
Hugh Jackman, Alec Baldwin, Isla Fisher, Jude Law, Chris Pine

Studio:
DreamWorks Animation

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…
October 19, 2025 - 0

Laptop Gaming Tidak Hanya untuk Gamer! Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 2

Siapa bilang Laptop Gaming itu cuman buat Gamer! Siapa bilang…
October 15, 2025 - 0

Review ADVAN Workplus Air: Kemurahan?

Serius nih ADVAN, kalian jual Laptop ini cuman Rp 8…

Gaming

October 25, 2025 - 0

Update Counter-Strike Kacaukan Pasar Skin, Timbulkan Kerugian Besar

Akibat update Counter-Strike 2 terbaru, harga skin langka di marketplace…
October 25, 2025 - 0

AKG Entertainment Hadirkan Toys Funism Pokémon & Maltese PupSnap

AKG Entertainment memperluas produknya di Indonesia dengan merilis dua seri…
October 25, 2025 - 0

Microsoft Minta Xbox Dapatkan Keuntungan di Atas Batas Standar

Kebijakan baru terkait target profit untuk Xbox menjadi penyebab kenaikan…
October 25, 2025 - 0

Pokemon Legends: Z-A Cetak Rekor Penjualan Game di Nintendo Switch 2

Seminggu setelah rilisnya, Pokemon Legends: Z-A berhasil cetak rekor penjualan…