Freescale Luncurkan Chip ARM yang Bisa Ditelan
Produsen chip terkemuka, Freescale Semiconductor baru saja meluncurkan chip terkecil di dunia yang berupa ARM-powered microcontroller (MCU). Chip yang disebut Kinetis KL02 tersebut memiliki ukuran 25% lebih kecil dibanding ARM MCU yang saat ini ada di pasaran. Satu hal yang menarik, Freescale mendesain chip tersebut tak hanya bisa digunakan untuk melengkapi piranti-piranti elektronika, namun juga mendesainnya agar bisa ditelan.

Kinetis KL02 merupakan MCU yang sangat mungil. Saat dibandingkan dengan keyboard laptop, ukurannya lebih kecil dibandingkan font yang ada di keyboard tersebut. Dimensinya memang hanya 1.9 x 2.0mm, dan chip tersebut menggunakan 32-bit ARM Cortex-M0+ core yang berjalan pada frekuensi 48MHz. Chip tersebut memiliki flash memori 32KB dan RAM 4KB serta bisa dijalankan pada suhu yang ekstrim, yakni dari -40 hingga 85 derajat Celsius.
Freescale mengembangkan Kinetis KL02 untuk mendukung Internet of Things yang merupakan peningkatan jumlah piranti kecil dan bertenaga rendah yang terhubung ke internet. Dengan mengembangkan ARM chip yang sekecil ini, Freescale berharap semoga perusahaan-perusahaan bisa mendesain piranti mereka di sekitar itu dan juga membuatnya dengan ukuran yang lebih kecil lagi. Penggunaan chip tersebut diharapkan bisa meliputi piranti konsumen yang portabel, sensor remote, piranti-piranti yang dikenakan misal yang dibenamkan pada pakaian, serta integrasi yang berkaitan dengan produk medis sehingga bisa cukup kecil untuk ditelan atau ditanam di dalam tubuh.
Chip Kinetis KL02 diharapkan sudah akan tersedia pada bulan Juli mendatang dengan harga MCU sebesar $0.75 jika dibeli dalam jumlah lebih dari 100 ribu unit. Freescale juga akan mendukung KL02 dengan platform pengembangan Freedom yang akan tersedia bulan depan dalam rangka persiapan peluncuran bulan Juli tersebut.












