Premier League Berhasil Gugat Situs Live Streaming
Liga Primer Inggris atau biasanya dikenal dengan Barclays Premier League, akhirnya berhasil memenangkan gugatannya di pengadilan agar penyedia layanan internet (ISP) di Inggris memblokir sebuah situs streaming pertandingan sepak bola populer asal Swedia, First Row.

Pemblokiran ini akan dilakukan menjelang musim baru liga primer yang dimulai pada bulan depan nanti. Ini merupakan kali pertamanya sebuah webstite yang berhubungan dengan olahraga diblokir di Inggris. Pihak ISP Inggris pun belum bisa berbuat apa-apa dengan adanya keputusan ini.
Selama bertahun-tahun, ISP memberikan akses kepada website penyedia live streaming ilegal, seperti yang dilakukan First Row. Ini dianggap telah melanggar hak cipta siaran pertandingan yang ditampilkan secara streaming. Pasalnya, media lain, baik televisi maupun online harus membayar royalti hak siar Liga Primer bila ingin menayangkan pertandingan live. BT Sport misalnya, telah membayar hak siar liga primer sebesar £ 246 juta (Rp 3,7 triliun) per musim, sementara BSkyB mengeluarkan dana £ 760 juta (11,6) untuk hak siar selama setahun.
Juru bicara Liga Primer mengatakan, First Row telah mengeruk keuntungan hingga £ 10 juta (Rp 153 miliar) per tahunnya dari konten streaming ini, tanpa memberi kontribusi apa pun bagi pemegang utama hak siar. Akhirnya, hakim setmpatmemutuskan, usaha yang dilakukan First Row merupakan bisnis pembajakan ilegal dan telah merugikan perusahaan lain. “Secara mutlak hal ini penting bahwa industri konten diberikan perlindungan hukum,” imbuhnya.

Juru bicara First Row, dilansir dari BBC mengungkapkan, kemungkinan pemblokiran ini tidak akan efektif. Sebab, itu tidak akan menghapus layanan streaming itu sendiri dari web mereka. “Rata-rata pengguna ialah anak muda atau orang yang tidak memiliki sarana untuk menonton (siaran pertandingan live),” katanya.
Selain itu, kemungkinan pemblokiran ini hanya berlaku di negara Inggris saja. Sebagai contoh, walau situs penyedia konton download seperti pirate bay telah diblokir di beberapa negara tertentu, namun nyatanya, masih bisa diakes oleh sebagian orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Langkah Liga Primer ini memanfaatkan tren pemblokiran situs pembajak yang belakangan ini terjadi. Sebelumnya, industri musik dan film berhasil memblokir situs Pirates Bay yang kedapatan telah memberikan akses mengunduh hasil cipta intelektual secara legal. Selain itu, dalam waktu dekatlayanan iklan AdWord Google juga akan melakukan pemblokiran di mesin pencari mereka yang memuat konten download yang berasal dari situs pembajak.















