Hands-on Review & Overclocking MSI H97 Gaming 3

Kesimpulan

H97Gaming3_27s

Fitur overclocking pada motherboard H97(meski ‘tidak resmi’ didukung Intel) membuat motherboard MSI H97 Gaming 3 memiliki nilai tambah yang menyenangkan. Gabungkan motherboard ini dengan prosesor murah Pentium G3258 Anniversary dan anda bisa membangun sebuah PC Gaming dengan harga yang tidak terlampau mahal dengan performa memadai. Memang, harga motherboard MSI H97 Gaming 3 yang ada di kisaran USD 140-an (Harga tanggal 16 Juli 2014, Jakarta) belum bisa dikategorikan sebagai murah, namun kami melihat harga tersebut masih masuk akal mengingat berbagai kelebihan yang dimiliki olehnya.

Berbicara mengenai opsi tuning dan pencapaian hasil overclocking, perlu diingat bahwa motherboard seri Gaming dari MSI kebanyakan dirancang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga akan kurang cocok dipakai untuk ‘kejar-kejaran’ skor bagi competitive overclocker. MSI sendiri sudah memiliki motherboard yang memiliki dukungan overclocking kelas atas dari segi komponen dan durability, yang dikenal dengan nama MPOWER series(MSI Z87 MPOWER generasi lalu adalah salah satu contoh motherboard OC Series dari MSI). Kemampuan overclocking yang ditawarkan motherboard berchipset non-Z-series disini memiliki banyak sekali limitasi, misalnya saja kecepatan DRAM yang ‘dikunci’ pada DDR3-1600 (bila anda menggunakan prosesor Core series), atau dikunci pada DDR3-1333/DDR3-1400 (bila anda menggunakan pentium/Celeron series) , belum lagi tidak adanya opsi overclock BCLK ,baik fine tuning maupun coarse tuning lewat BCLK Ratio. Anda juga tidak akan menemui fungsi ekstra overclocking seperti tombol power on/off/reset, clear CMOS Button, Debug LED, Onboard OC Button, maupun memory preset pada BIOSnya.

Namun demikian, meski opsi OC yang ditawarkan MSI H97 Gaming 3 sebatas pada OC CPU saja(dan Ring Frequency), kami merasa pengguna Pentium G3258 akan mendapat performa ekstra yang lumayan dengan fitur OC ini, kurang lebih sebesar 20-30% dari keadaan defaultnya. Dengan peningkatan performa berkat overclocking, sebuah Pentium G3258 bisa mendekati(atau bahkan melebihi) kemampuan prosesor Intel Core i3-4130 yang lebih mahal! Tentunya kemampuan overclock ini menjadi nilai tambah yang tidak bisa dipandang sebelah mata bagi pengguna Pentium G3258.

H97 Gaming 3: Kombinasi Fitur yang unik

H97Gaming3_10s

Selain kemampuan overclock, kami menilai ada beberapa faktor yang membuat MSI H97 Gaming 3 memiliki keunikan-nya sendiri. Desain motherboard H97 Gaming 3 identik dengan motherboard MSI Z97 Gaming 3,  dan perbedaan yang berarti hanya dari segi chipset saja. Ini berarti dari segi kualitas komponen, pilihan slot ekspansi dan fitur ekstra dari H97 Gaming 3 kurang lebih setara dengan desain Z97 Gaming 3. H97 Gaming 3 masih dilengkapi dengan slot M.2, fitur Audioboost 2, dan Killer LAN yang menjadi fitur khas MSI seri Gaming. MSI pun tidak melupakan solusi pendinginan,baik pendingin chipset hingga ke pendingin MOSFET, untuk memastikan bahwa suhu komponen di motherboard ini dijaga pada kondisi optimalnya. Yang terakhir, jika anda merupakan pengguna yang peduli faktor estetika, penampilan motherboard ini terlihat ‘garang’ dan ‘agresif’ dengan corak hitam-merah(mungkin juga berkat logo Naga yang ada di heatsink chipset? 😀)

Apakah gabungan kemampuan overclocking, tambahan beberapa fitur ekstra, serta harga terjangkau pada MSI H97 Gaming 3 membuatnya menjadi lebih menarik dari motherboard Z97? Atau anda lebih memilih mencari motheboard Z-series(Z87 & Z97)  berharga murah? Pilihan itu tetap kami serahkan di tangan anda, para pembaca setia JagatReview.

 

Penutup

Selain MSI, kami sudah melihat bahwa ada beberapa vendor motherboard lain yang membuka kemampuan overclock pada motherboard mereka(bahkan pada chipset murah seperti H81 sekalipun!). Tentunya bagi pengguna Pentium G3258, berbagai motherboard berharga terjangkau tersebut bisa menjadi solusi membuat PC yang bertenaga namun berharga murah. Kami dari JagatReview OC Team akan mencoba menyajikan banyak ulasan mengenai motherboard-motherboard ‘murah dan overclockable’ ini pada waktu mendatang. Sampai jumpa!

 

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 23, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 9i 18IAX10: Laptop Gaming Paling Mewah, Paling Premium dan Paling Kencang!

Bodi Lenovo Legion 9i 18IAX10 Form Factor Clamshell Material Untuk…
December 20, 2025 - 0

Review Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 (2025): Laptop Workstation Kencang Buat Profesional

Bodi Form Factor Clamshell atau Laptop Klasik Material Aluminium untuk…
December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Bodi Axioo Hype-R 5 Flip OLED Form Factor Convertible 2-in-1…

Gaming

December 21, 2025 - 0

Game Horror Horses Terjual 18 Ribu Copy Meski Diblok Steam & Epic

Walaupun dilarang rilis di Steam dan Epic Games Store, game…
December 21, 2025 - 0

Forza Motorsport Tidak Lagi Dapatkan Konten Baru

Turn 10 Studios pastikan Forza Motorsport tak lagi mendapat konten…
December 21, 2025 - 0

Newzoo Prediksi Pendapatan Game Global 2025 Lebih Baik Dari 2024

Newzoo memprediksi pendapatan game global 2025 naik 7,5% berkat tingginya…
December 21, 2025 - 0

Nintendo Menang Gugatan Wii Remote Setelah 15 Tahun Berlangsung

Nintendo memenangkan gugatan paten untuk Wii Remote setelah 15 tahun…