Toko Online Mulai Diminati di Indonesia

Author
Ozal
Reading time:
July 17, 2014

Keberadaan toko online atau e-commerce yang makin banyak menjamur, diperkirakan cepat atau lambat bakal mengancam ritel konvesional yang mengadalkan toko fisik. Dalam sebuah penelitian terbaru dari UBS menyebutkan, konsumen di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, saat ini 41 kali lebih banyak mengunjungi toko online ketimbang toko offline yang hanya sekali.

toko online

Hal ini bisa terjadi mengingat tingkat adopsi smartphone yang terhubung internet makin memudahkan konsumen malas mengunjungi ritel fisik. Mereka cukup membuka browser di ponselnya, lalu mengunjungi sejumlah website toko online yang menjual barang yang diinginkan.

“Keseimbangan kekuatan telah berujung pada platform online. Pengecer tradisional benar-benar harus mengantisipasi tindakan bersama-sama,” ujar Raymond Maguire, penulis laporan tersebut, seperti dikutip dari Wall Street Journal.

Kendati demikian, analis tersebut mencatat, tingkat adopsi pembelian di toko online masih sedikit dengan persentase hanya 0,2 persen dari penjualan ritel, baik offline maupun online yang bernilai 436 miliar selama 2013.

Sebagai perbandingan, tingkat adopsi e-commerce di Cina menyumbang sekitar delapan persen. Bahkan Ia menyamakan kondisi e-commerce di Asia Tenggara saat ini dengan Cina masa 2006 hingga 2008, ketika penetrasi internet berkembang dua kali lipat.

Untuk pasar Indonesia sendiri, memang nilai pasar e-commerce paling tinggi dibanding negara lainnya di Asia Tenggara. Hal ini didukung oleh tingkat populasi penduduk di Indonesia paling banyak. Sayangnya, tingkat adopsi e-commerce di Indonesia masih lah terendah, hanya 0,1 persen. Bandingkan dengan Cina, yang memiliki populasi terbanyak di dunia, tetapi masyarakatnya memiliki minat beli yang tinggi terhadap toko online.

Yang cukup disayangkan juga, menurut data tersebut, dari 244,8 juta populasi penduduk Indonesia, hanya 31 persennya yang menjadi pengguna internet. Tingkat adopsi tersebut tidak sebanding dengan dua negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura yang masing-masing memiliki tingkat adopsi internet 62,6 persen dan 74 persen. Posisi Indonesia pun dalam hal ini paling buncit dibanding lima negara lainnya di Asia Tenggara.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Ini salah satu Laptop Convertible paling enteng yang pernah kami…
December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Laptop buat cari duit itu harusnya tak hanya kencang, tapi…
December 11, 2025 - 0

Review Infinix XBOOK B14: Harga Terjangkau, Performa Mumpuni, Cocok Buat Sekolah, Kuliah dan Kerja

Ini adalah laptop terbaru dari Infinix, yang bukan hanya terjangkau,…

Gaming

December 19, 2025 - 0

ARC Raiders Tambahkan Fitur Reset Skill

Embark Studios tambahkan fitur reset skill pada ARC Raiders, guna…
December 19, 2025 - 0

The Division Dapatkan Upgrade Grafis Untuk Versi PS5

Ubisoft berikan angin segar baru untuk pemain The Division di…
December 19, 2025 - 0

Rumor: League of Legends Dikabarkan Akan Dapatkan Perombakan Besar

Game MOBA legendaris League of Legends dikabarkan akan alami perombakan…
December 19, 2025 - 0

Palworld Rilis Update Besar Terakhir di 2025, Tambahkan Banyak Konten Baru

Sebagai penutup tahun 2025, Palworld berikan update besar terakhirnya di…