Intel Diwajibkan Membayar Denda Atas Informasi yang Salah

Reading time:
November 3, 2014

Salah satu raksasa chip dunia, Intel, baru saja mendapatkan denda yang cukup besar atas informasi salah yang mereka sebarkan di sekitar awal tahun 2000-an. Mereka disebut melakukan manipulasi hasil benchmark untuk membuat prosesor mereka saat itu, Pentium 4, terlihat kompetitif bila dibandingkan dengan produk dari rivalnya. Sayangnya, hal itu malah membawa hal yang kurang menyenangkan bagi Intel beberapa belas tahun kemudian.

P4

Tahun 2004, Girard Gibbs, sebuah kantor pengacara, membawa masalah ini ke pengadilan, dimana Intel dan juga Hewlet Packard dituntut karena memberikan informasi yang keliru tentang performa Pentium 4. Gugatan itu terus diproses selama 10 tahun terakhir dan semua pihak sepakat untuk menyelesaikan kasus ini sebelum sidang dijalankan, yaitu tahun 2014 ini.

Di dalam kesepakatan itu, Intel harus membayar US$ 15 kepada setiap pembeli produk mereka, yaitu Pentium 4, yang dibeli mulai rentang waktu 20 November 2000 dan 30 Juni 2002. Intel juga diwajibkan membayar denda US$ 4 juta yang akan digunakan untuk kepentingan pendidikan nasional.

Hal yang sedikit unik adalah tidak ada kriteria kusus untuk melakukan klaim US$ 15 untuk pembelian prosesor Pentium 4. Hal itu bisa dimaklumi karena rentang waktu penjualan yang dipermasalahkan itu sudah cukup jauh dari waktu saat ini. Tentu saja, itu akan melahirkan pertanyaan siapa yang mempunyai dan menyimpan receipt pembelian barang 15 tahun yang lalu.

Dengan tuntutan hukum ini dan mudahnya informasi didapatkan di Internet, kiranya menjadi pembelajaran bagi perusahaan-perusahaan besar untuk tidak memberikan informasi atau data yang tidak benar kepada calon pembeli. Walaupun mungkin tidak akan berimbas secara langsung, dari kasus yang dialami Intel ini, bisa dilihat bahwa pada akhirnya perusahaan harus menanggung akibat dari ulah iseng mereka beberapa tahun lalu.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 20, 2025 - 0

Review Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 (2025): Laptop Workstation Kencang Buat Profesional

Laptop ini bukan sembarang Laptop. Dia biasanya dipakai arsitek buat…
December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Ini salah satu Laptop Convertible paling enteng yang pernah kami…
December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Laptop buat cari duit itu harusnya tak hanya kencang, tapi…

Gaming

December 21, 2025 - 0

Game Horror Horses Terjual 18 Ribu Copy Meski Diblok Steam & Epic

Walaupun dilarang rilis di Steam dan Epic Games Store, game…
December 21, 2025 - 0

Forza Motorsport Tidak Lagi Dapatkan Konten Baru

Turn 10 Studios pastikan Forza Motorsport tak lagi mendapat konten…
December 21, 2025 - 0

Newzoo Prediksi Pendapatan Game Global 2025 Lebih Baik Dari 2024

Newzoo memprediksi pendapatan game global 2025 naik 7,5% berkat tingginya…
December 21, 2025 - 0

Nintendo Menang Gugatan Wii Remote Setelah 15 Tahun Berlangsung

Nintendo memenangkan gugatan paten untuk Wii Remote setelah 15 tahun…