Twitter Tidak Lagi Jadi Tempat Kerja Terbaik
Sejak dua tahun terakhir Twitter, menurut data yang dikeluarkan website pemeringkat karier Glassdoor, selalu menduduki posisi sebagai tempat bekerja terbaik di AS maupun di dunia. Namun kini, Twitter tidak lagi meraih posisi itu dan bahkan lengser dari 50 besar perusahaan terbaik untuk bekerja.

Twitter dilaporkan telah mendapat banyak keluhan dari sejumlah pegawainya. Ini terjadi sejak microblogging itu menjadi perusahaan publik melalui IPO pada November tahun lalu, minimnya pertumbuhan pengguna aktif, dan anjloknya nilai saham di bursa.
Akibat itu, CEO Twitter Dick Costolo selalu mencanangkan sejumlah rencana namun terus berubah-ubah sehingga membuat karyawannya tidak senang. Terdapat juga masalah kepercayaan kepemimpinan di bawah Costolo oleh sebagian karyawannya.
Salah seorang pengulas laporan Glassdoor mengatakan, seperti dikutip dari Bloomberg, Twitter memiliki, “rencana jangka panjang”, namun hal tersebut, “penuh kekacauan”. Sementara yang lain mengeluhkan, terjadi adanya, “pergolakan kepemimpinan yang telah di luar batas kendali.”
Setelah melihat laporan Glassdoor tersebut, pihak Twitter membantahnya. Juru bicara Twitter Natalie Miyake menegaskan, “karyawan saling berbagi misi dan merasa bangga dalam membangun sebuah platform yang menghubungkan semua orang dengan dunia.”
Saat ini, tempat terbaik untuk bekerja versi Glassdoor tersebut, dipegang Google. Lalu, posisi keduanya ditempati perusahaan manajemen konsultasi Bain & Co. Tahun lalu, Twitter berada di peringkat kedua setelah Bain & Co. Dari daftar 50 perusahaan, sebanyak 14-nya diisi industri IT, di antaranya Qualcomm di peringkat 14, Adobe peringkat 18, Apple peringkat 22, LinkedIn peringkat 23, dan Nvidia peringkat 36.














