Strategi Zalora Hadapi Persaingan e-commerce di Indonesia

Belakangan ini, E-Commerce di Indonesia semakin berkembang pesat. Para konsumen pun punya banyak pilihan yang berbeda ketika memilih toko online mana yang ingin mereka kunjungi. Tentunya, masing-masing memiliki daya tarik dan strategi tersendiri untuk menggaet hati pengunjung.
Pada 4 Maret yang lalu, JagatReview berkesempatan untuk berkunjung ke warehouse dari salah satu toko online terbesar di Indonesia, Zalora, yang berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur. Awak media diajak berkeliling untuk mengetahui bagaimana proses dari mulai pesanan masuk, hingga pesanan diantar ke pelanggan.

Dalam kesempatan tersebut, Fredrik Thomassen selaku CEO Zalora Indonesia pun mencoba menjawab berbagai pertanyaan dari media seputar bisnis yang Zalora jalani di Tanah Air, termasuk soal tanggapannya mengenai semakin banyaknya pesaing-pesaing besar di dunia E-Commerce.
“Semakin banyak pelaku e-commerce di Indonesia justru semakin bagus, karena ini adalah indikator bahwa ekosistem ecommerce ini berkembang dengan sangat baik di Indonesia. Bagaimanapun juga e-commerce adalah hal yang baru untuk masyarakat Indonesia,” jelas Fredrik ketika menjawab pertanyaan dari JagatReview.

Fredrik menambahkan, kalau bicara Jakarta, semua orang bisa belanja online. Namun keadaan yang sama belum tentu terjadi di luar wilayah Jakarta, khususnya di daerah pedalaman yang infrastrukturnya masih terbatas. “Jadi untuk kami, berkembangnya pelaku ecommerce adalah baik untuk perkembangan gaya hidup dan ekosistem belanja online ini,” ujarnya.

Perlu diketahui bahwa saat ini Zalora sudah memasuki tahun ketiga. Karena masih tergolong baru, Zalora pun terus mengembangkan strateginya di tahun 2015. “Kolaborasi dengan desainer adalah salah satunya. In addition untuk terus memberikan pelayanan terbaik di kelasnya, Zalora semakin serius untuk menjawab kebutuhan dan sekaligus memberikan kenyaman untuk konsumen dalam berbelanja di Zalora.”
Menjaga Server Tetap Normal
Salah satu faktor utama ketika membangun sebuah toko online yang besar adalah maintenance website dan server yang baik, sehingga pengunjung selalu merasa nyaman ketika menelusuri website untuk mencari produk yang diinginkan. Zalora pun punya cara tersendiri dalam menjaga server tetap normal khususnya ketika dibanjiri pengunjung.
“Infrastruktur Zalora di desain dari awal untuk dengan mudah dikonfigurasi, jadi jika ada sekian persen dari utilisasi (penggunaan) resource server sudah terpakai, maka sistem otomatis akan mengaktifkan server-server lain yang sebelumnya idle. Dari 4 sampai 16 server, bisa dengan mudah ditambahkan hanya dalam hitungan menit,” lanjut Fredrik.
Menurut pria asal Norwegia ini, kuncinya adalah desain arsitektur komputasi ZALORA yang baik dan reliable monitoring. Sistem menjadi kunci untuk scalability tersebut bisa berjalan dengan efektif dan efisien.
Selain lewat browser PC, Zalora juga telah menyediakan aplikasi mobile di iOS dan Android untuk memudahkan konsumen mengunjungi toko mereka kapanpun dan dimanapun. Perkembangan perangkat mobile pun menjadi kunci pertumbuhan aplikasi mobile mereka dimana saat ini disinyalir lebih banyak pengunjung Zalora yang berbelanja lewat gadget-nya.













