Hands-on Review Intel Core M-5Y10: 14nm Hemat Energi untuk Perangkat Fanless
Kesimpulan Sementara

Mengingat prosesor Core M-5Y10 dijalankan pada sebuah fanless laptop, performa yang ditawarkan cukup mumpuni. Pada saat melihat skor benchmark-nya, kami terkadang lupa bahwa prosesor Core M-5Y10 yang sedang berjalan, memiliki rating TDP sepertiga dari Core i3-4010U yang kami jadikan sebagai referensi. Dilihat dari performa saja, mungkin anda yang terbiasa dengan prosesor kelas Core i5 tidak akan menganggap kinerja yang ditawarkan oleh Core M begitu spesial, namun performance per watt yang ditawarkan Core M jelas tidak buruk!
Nampak juga dari performa single-threaded yang ditawarkannya bahwa prosesor Core M dirancang untuk menangani light workload, karena prosesor ini akan ‘dibiarkan’ mencapai kecepatan maksimumnya selama waktu tertentu pada aplikasi-aplikasi ringan. Core M memiliki berbagai optimisasi yang membuatnya cocok digunakan untuk sebuah fanless tablet, terutama sekali setting Intel Turbo Boost yang dinamis untuk menyesuakan dengan keadaan suhu dan daya.
Core M: Kompromi Pas Untuk Tablet Fanless?

Masih banyak sekali variabel yang harus diuji dari sebuah Core M sampai kami mampu memberikan kesimpulan yang menyeluruh. Kami juga menduga bahwa peran vendor notebook untuk memberikan desain dan segmentasi yang tepat sangat krusial untuk kesuksesan Core M di pasar. Dari uji performa singkat yang kami lakukan, kami menebak bahwa form factor 2-in-1 yang berupa detachable tablet adalah yang paling cocok untuk Core M. Menurut kami, Core M akan kurang cocok diletakkan pada sebuah perangkat laptop yang nantinya digunakan untuk berbagai pekerjaan berat.
TDP yang rendah dari Core M akan membuat kinerja prosesor tersebut diturunkan pada load yang berat – jelas tidak cocok untuk heavy load(Misal: Encode puluhan video 4K berjam-jam). Sebaliknya, berbagai pekerjaan sederhana mulai dari browsing hingga photo retouching ringan, akan memanfaatkan kemampuan single-threaded dari Core M yang baik. Kami juga berharap nantinya para vendor yang menggunakan Core M tidak lantas mengurangi kapasitas baterai yang digunakan, karena dengan konsumsi daya rendah pada Core M, sebuah baterai berkapasitas 40-45 Wh bisa saja memberikan daya tahan baterai 7 – 8 jam atau lebih.
Memang, jika Anda merupakan power-user yang mutlak menginginkan performa tinggi, Anda bisa jadi kurang puas dengan Core M. Namun bagi sebagian pengguna dengan skenario pemakaian ringan, prosesor Core M merupakan sebuah kompromi yang pas untuk mengijinkan desain dan rancangan perangkat komputasi tipis, responsif, cantik serta fanless.














