Pengadilan Amerika Serikat Setujui Penggunaan Google Earth Sebagai Bukti Kasus

Reading time:
June 21, 2015

Satu hal yang cukup unik terjadi di Amerika Serikat, di mana pengadilan di negara tersebut menyetujui penggunaan aplikasi dari Google, Google Earth, sebagai bukti di suatu kasus. Bukti dengan Google Earth tersebut dibutuhkan karena protes atas kasus yang tengah disidangkan tersebut menyangkut suatu koordinat yang terekam oleh GPS. Untuk melihat di mana koordinat tersebut, pihak pengadilan menyetujui penggunaan Google Earth.

google_earth

Kasus yang membutuhkan Google Earth tersebut adalah permohonan banding dari Paciano Lizarraga-Tirado, seseorang yang ditangkap karena masalah masuk ke wilayah Amerika Serikat secara ilegal. Beberapa tahun lalu, dia merasa pihak Patroli Perbatasan Amerika Serikat telah melanggar wilayah Meksiko saat menangkapnya. Namun, salah satu agen yang melakukan penangkapan ternyata sempat mencatat koordinat lokasi penangkapan dengan GPS.

Berdasarkan apa yang ditampilkan Google Earth, lokasi penangkapan Paciano Lizarraga-Tirado ternyata masuk ada di dalam wilayah Amerika Serikat. Hal itu dijadikan bukti oleh pengadilan untuk mengambil keputusan atas banding Paciano Lizarraga-Tirado. Pihak pengadilan beranggapan, tidak seperti kesaksian perorangan yang masih bisa disangkal, koordinat lokasi yang dimasukkan ke Google Earth murni merupakan hasil proses dari komputer yang bisa dianggap sebagai bukti yang sah.

Sebagai tindak lanjut untuk validasi bukti dari Google Earth tersebut, seharusnya dalam kasus ini komputer yang digunakan bekerja dengan normal dan hasil yang ditampilkan telah dikalibrasi dengan baik. Namun, dalam kasus ini, pihak pemohon banding tidak mempermasalahkan validasi dari cara pencarian lokasi berdasarkan koordinat tersebut, sehingga penelusuran lanjut terkait komputer yang digunakan tidak dibutuhkan.

Share
Tags:

Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 29, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 7i Gen 10 (2025): Laptop Kencang yang Putih dan Cantik

Laptop Gaming ini punya bodi hanya setebal Laptop Convertible. Ya,…
December 29, 2025 - 0

Review ASUS ROG Strix G16 (G614FR): Laptop Gaming Pakai AMD 3D V-Cache Bisa Sekenceng Ini?!

Ini adalah laptop gaming super kencang, yang pertama kali pakai…
December 29, 2025 - 0

15 Laptop Snapdragon: Semua Irit, Makin Kencang, Kian Terjangkau!

Katanya pilihan laptop Snapdragon di Indonesia cuma sedikit? Ini kami…
December 24, 2025 - 0

Review TECNO Megabook S14: TECNO Bohong Tentang Bobot Laptop Ini!

TECNO ini gimana sih? Masa bohong sama kami? Laptop Megabook…

Gaming

December 27, 2025 - 0

Larian Studios Tegaskan Kisah Divinity Baru Terpisah Dari Game Lamanya

Larian Studios pastikan pemain tak perlu mainkan seri Divinity lama…
December 27, 2025 - 0

Stardew Valley Versi Nintendo Switch 2 Rilis Mendadak di Hari Natal

Stardew Valley mendadak rilis di Nintendo Switch 2 dengan bawa…
December 27, 2025 - 0

Fortnite Sempat Offline di Malam Natal Akibat Server Global Lumpuh

Gangguan jaringan global membuat sejumlah game dan platform besar seperti…
December 27, 2025 - 0

Microsoft Bantah Xbox Ditargetkan Hasilkan Margin Profit 30%

Microsoft bantah rumor Xbox diwajibkan capai margin profit 30%, klarifikasi…