Xiaomi Diperiksa Karena Menyesatkan Konsumen?
Smartphone buatan Xiaomi saat ini memang banyak dicari oleh para pengguna smartphone di seluruh dunia. Selain karena murah, banyak pula pengguna Xiaomi yang puas akan produknya. Walaupun begitu, ternyata baru-baru ini Xiaomi tengah diperiksa oleh Badan Administrasi Beijing untuk Perindustrian dan Perdagangan.

Saat ini, Xiaomi dianggap melanggar sebuah peraturan baru dalam melakukan kampanye promosi perangkat mereka dengan menggunakan kata sifat superlatif untuk menggambarkan dan mempromosikan produk-produknya. Kata sifat superlatif yang dipermasalahkan adalah Xiaomi selalu menggunakan kata “yang terbaik” untuk menggambarkan beberapa produknya secara online. Peraturan baru ini dibuat untuk melindungi konsumen dari slogan yang menyesatkan dan berlebihan dari sebuah iklan. Dan peraturan tersebut disahkan pada tanggal 1 September 2015 lalu.
Ternyata, sepertinya hal tersebut bukanlah yang pertama dilakukan oleh Xiaomi dalam hal promosi yang menyesatkan. Pada bulan Agustus lalu, Redmi Note 2 dipromosikan pada beberapa website e-commerce menggunakan layar dari Sharp dan AU Optronic. Nyatanya, beberapa konsumen menemukan bahwa layar tersebut diproduksi oleh Tianma Microelectronic yang berbasis di Guangdong.
Walaupun begitu, Xiaomi merespons bahwa kesalahan ada pada website-website e-commerce tersebut. Xiaomi sendiri menyatakan bahwa mereka tidak pernah mengatakan bahwa mereka menggunakan panel dari Sharp atau AU Optronics pada Redmi note 2.
Hal seperti ini tentunya akan mengganggu citra perusahaan Xiaomi. Semoga saja, Xiaomi dapat terlepas dari permasalahan ini dengan cepat. Kita tunggu saja informasi selanjutnya.
Sumber: EconomicTimes India















