Review HSF Raijintek Ereboss

Reading time:
February 2, 2016

Spesifikasi Testbed + Software

Raijintek Ereboss 23Berikut spesifikasi testbed yang kami gunakan untuk menguji HSF Raijintek Ereboss ini:

  • Processor: Core i7-4790K [default: 4Ghz/4.2 GHz ( 4 Cores Turbo Boost ), 1.15 V]
  • Memory: Kingston HyperX DDR3 – 1600 Mhz 2x 4 GB (XMP)
  • Motherboard: Gigabyte Z87X-OC
  • Graphic Card: GTX 465
  • Casing: Corsair Carbide 400R
  • Storage: Kingston HyperX 3K 120 GB
  • Power Supply: PSU 1200 80+Gold
  • Operating System: Windows 7 Ultimate 64-Bit SP 1

Program yang Digunakan

  • LinX 0.6.4 – Aplikasi yang kami gunakan untuk memberi beban kerja kepada prosesor. Dengan aplikasi ini, kami juga sekaligus membebani Memory Controller pada prosesor dengan mengatur agar LinX memenuhi penggunaan memory sebanyak 7000 MB.
  • Core Temp 1.0 RC3 – Aplikasi yang digunakan untuk memantau suhu maksimum dan minimum prosesor selama pengujian.
  • CPU-Z 1.71.0 – Aplikasi yang digunakan untuk memberikan informasi mengenai sistem yang sedang berjalan.

Skenario Pengujian

Skenario pengujian kami sebagai berikut:

  • Memberikan Full Load kepada CPU selama +/- 16~20 Menit dan Idle Time +/- 10 Menit.

Dengan skenario pengujian ini, mari kita lihat performa dari HSF Raijintek Ereboss. Kami menjaga suhu ruangan berkisar antara 25,5 oC – 26,5oC.

*NB: Keadaan Idle adalah keadaan sistem didiamkan setelah mendapatkan load setelah pengujian.

Hasil Pengujian

Raijintek Ereboss 23Suhu yang tercantum dalam grafik adalah suhu rata-rata dari seluruh core selama benchmark berlangsung dan idle time.

RAijintek Ereboss review result

Untuk menguji performa pendinginan HSF Raijintek Ereboss ini, kami menggunakan prosesor Intel Core i7-4790K yang berjalan pada kecepatan standar tanpa di-overclock. Lalu untuk memberikan beban kerja penuh (full-load) pada prosesor, kami menggunakan aplikasi stress test LinX.

Pada saat prosesor Intel Core i7 4790K mendapatkan beban kerja penuh dari aplikasi LinX, Raijintek Ereboss ini mampu menahan suhu prosesor pada 69.75 oC atau lebih dingin 17.75 oC dibandingkan dengan heatsink bawaan Intel, yang suhunya sudah berada di kisaran 87.5 oC. Sedangkan pada saat prosesor dalam kondisi idle, hanya terdapat perbedaan suhu panas prosesor yang sangat tipis diantara konfigurasi menggunakan HSF Raijintek Ereboss dengan Intel Stock Heatsink. Pada pengujian awal ini kami masih menggunakan konfigurasi kecepatan fan “Auto”, dimana fan bawaan HSF ini beroperasi dengan sunyi dan sulit didengar pada saat prosesor mendapatkan beban kerja penuh sekalipun.

Raijintek Ereboss 22

Setelah melakukan pengujian dengan konfigurasi kecepatan auto, kami kembali menguji performa pendinginan HSF Raijintek Ereboss ini dengan menggunakan kecepatan putar maksimum pada fan bawaan HSF ini (1400 RPM) untuk mengetahui performa pendinginan maksimum HSF ini. Ketika kami menggunakan konfigurasi fan berkecepatan maksimum ini, kami mendapatkan penurunan suhu prosesor pada saat diberi beban penuh (full-load) sebesar 2,5 oC. Sedangkan pada saat prosesor dalam kondisi idle hanya mengalami penurunan sebesar 1 oC saja.  Pada saat menggunakan konfigurasi kecepatan maksimum, fan bawaan Raijintek Ereboss ini masih dapat berkerja dengan cukup sunyi dan masih nyaman digunakan di dalam ruangan kamar yang tertutup.

Kesimpulan

HSF Raijintek Ereboss ini bisa menjadi pilihan yang menarik bagi para Gamer PC ataupun PC Enthusiast yang menginginkan sebuah heatsink pendingin prosesor yang memiliki performa yang cukup mumpuni dengan fan bawaan yang sunyi. Secara keseluruhan, performa HSF Raijintek Ereboss ini tidak berbeda jauh dengan produk HSF satu kelas dibawah-nya, akan tetapi ini merupakan suatu kompromi yang harus diterima pengguna HSF Raijintek Ereboss ini untuk mendapatkan operasional pendinginan yang sunyi dengan menggunakan fan bawaan yang memiliki kecepatan putar yang cukup rendah.

Sebenarnya performa pendinginan HSF Raijintek Ereboss ini masih berpotensi untuk berkerja lebih optimal lagi dengan memasang fan kedua dengan konfigurasi push-pull pada bagian belakang HSF ini ataupun mengganti fan bawaan HSF ini dengan fan berukuran 140mm yang lebih mumpuni. Tentunya hal ini membutuhkan biaya ekstra dan meningkatnya kebisingan yang dihasilkan oleh fan pendingin.

Sedangkan untuk harga, HSF Raijintek Ereboss ini bisa dibilang memiliki harga yang cukup menarik untuk di kelasnya. Dengan harga dikisaran Rp 600 ribuan, pengguna bisa mendapatkan sebuah heatsink pendingin berukuran besar yang dilengkapi dengan 6 buah heatpipe.

Kelebihan:

  • Harga yang cukup terjangkau
  • Mirror-finishing pada permukaan base HSF
  • Dilengkapi dengan 6 unit heapipe
  • Cukup Ramah Terhadap penggunaan Memori RAM ber-heatspreader tinggi.
  • Kinerja Fan bawaan yang sunyi

Kekurangan :

  • Tidak dilapisi dengan coating nickel
  • Fan bawaan belum bisa meng-optimalkan sistem pendinginan HSF ini.
  • Fin aluminium yang tergolong lunak

Informasi Produk

Harga: +/- Rp 625.000,00 (Kisaran Harga)
Distributor: Cahaya Distribusi

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 11, 2025 - 0

Review Infinix XBOOK B14: Harga Terjangkau, Performa Mumpuni, Cocok Buat Sekolah, Kuliah dan Kerja

Bodi Infinix XBOOK B14 Form Factor Clamshell Material Untuk cover…
December 6, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming Part 6 feat. HP: Main Game Lebih Kencang dengan AI!

AI yang satu ini mungkin akan kalian sukai. Tenang, AI…
December 3, 2025 - 0

Review Acer Predator Triton 14 AI: Performa Super Kencang, Suhu Tetap Adem, Bobot 1.5 KG!

Bodi Acer Predator Triton 14 AI Form Factor Clamshell atau…
December 2, 2025 - 0

Mana yg Lebih Kencang? Dual Channel 12 GB atau 16 GB? feat. ASUS Vivobook 14 A1404

“Harga RAM lagi naik.” “Tapi Laptop butuh Upgrade.” “Enaknya Upgrade…

Gaming

December 12, 2025 - 0

The Game Awards 2025 Tampilkan 50 Trailer Game & Film Adaptasi Game

Bukan hanya sekedar ajang penghargaan game, The Game Awards 2025…
December 12, 2025 - 0

Clair Obscur: Expedition 33 Menangkan 9 Awards di The Game Awards 2025

Clair Obscur: Expedition 33 mendominasi penghargaan di The Game Awards…
December 12, 2025 - 0

Developer Codex Mortis Akui Gamenya 100% Dibuat Oleh AI

Ketika game lain berusaha tutupi keterlibatan AI dalam pembuatannya, Codex…
December 12, 2025 - 0

Nintendo Alami Kerugian Besar Akibat Kelangkaan Chip

Semakin melonjaknya harga komponen komputer, terutama Memory RAM sebabkan kerugian…