Review Graphics Card ASUS ROG STRIX Radeon RX Vega 64 8GB OC Edition

Reading time:
December 28, 2017
ASUS ROG Strix RX VEGA64 06

Sisi belakang dari graphics card ASUS ROG STRIX Radeon RX Vega 64 8GB OC Edition ini ditutup oleh sebuah backplate, dengan desain terbuka di belakang area GPU. Backplate ini akan menambah kekuatan dari graphics card, sehingga tidak mudah melengkung saat dipasang di casing karena menopang bobotnya sendiri. Sementara dari sisi desain, backplate ini hadir dengan logo khas ASUS ROG, serta beberapa corak dan tulisan yang menandakan bahwa graphics card ini adalah produk dari ASUS dan masuk ke dalam keluarga ROG STRIX.

ASUS ROG Strix RX VEGA64 07

Seperti layaknya graphics card AMD Radeon lain, ASUS ROG STRIX Radeon RX Vega 64 8GB OC Edition ini tidak dilengkapi konektor khusus untuk multi-graphics card. Namun, di area di mana konektor tersebut biasanya berada, terdapat sebuah switch dengan opsi “P” dan “Q”. Switch ini berguna untuk memilih BIOS yang aktif, apakah dalam mode “P” yang tampaknya merujuk ke performance atau “Q” yang merujuk ke quiet. Selama pengujian ini, kami menempatkan switch ke posisi “P”.

ASUS ROG Strix RX VEGA64 11

ASUS juga melengkapi graphics card ini dengan sistem tata cahaya andalan mereka, Aura Sync. Untuk mendukung hal tersebut, ASUS menempatkan beberapa LED RGB di graphics card ini, seperti di sisi depan di sekitar ketiga fan, di sisi samping di tulisan “Republic of Gamer”, serta di logo ASUS ROG di backplate. Tentu saja, dengan memanfaatkan aplikasi dari ASUS, pengguna bisa mengatur warna LED RGB di graphics card dan menampilkan efek tertentu. Selain itu, bila pengguna juga menggunakan motherboard dari ASUS dan komponen lain yang mendukung Aura Sync, seluruh komponen itu bisa diatur agar menampilkan warna yang sama dengan efek yang sama.

ASUS ROG Strix RX VEGA64 10

Graphics card ini mengusung dua konektor daya PCIe 8-pin. Konfigurasi dua konektor PCIe 8-pin seperti ini memang sudah cukup umum dijumpai di graphics card kelas atas, terlebih lagi yang hadir dengan kondisi di atas spesifikasi yang ditetapkan oleh produsen GPU, dalam hal ini AMD. ASUS ROG STRIX Radeon RX Vega 64 8GB OC Edition ini memang hadir dengan spesifikasi clock di atas yang ditetapkan AMD, sehingga bisa dikatakan wajar bila ASUS menggunakan konektor daya 2x PCIe 8-pin untuk memastikan asupan daya untuk operasi graphics card terpenuhi dengan baik.

ASUS ROG Strix RX VEGA64 09

Satu hal yang menarik, ASUS menyertakan dua konektor kipas 4-pIn PWM di graphics card yang satu ini. Kedua konektor tersebut diletakkan di sisi yang berlawanan dengan display output. Konektor tersebut bisa digunakan untuk memasang kipas di casing yang putarannya bisa disesuaikan dengan suhu graphics card. Di dekat kedua konektor tersebut, terdapat juga konektor untuk RGB LED strip.

 

ASUS ROG Strix RX VEGA64 04

ROG STRIX Radeon RX Vega 64 8GB OC Edition ini dipersiapkan untuk mendukung Virtual Reality, yang salah satunya ditunjukkan ASUS dari konfigurasi display output. Mereka tidak menggunakan konfigurasi yang dianggap “standar” saat ini, dengan 3x Display Port, 1x HDMI, dan 1x DVI DL. Mereka meningkatkan jumlah konektor HDMI sembari mengurangi konektor DP, dengan tujuan mengakomodasi penggunaan HMD untuk VR, yang membutuhkan konektor HDMI, sementara sang pengguna masih menggunakan monitor dengan konektor HDMI. Jadi, konektor display yang tersedia di monitor ini adalah:

  • 1x DVI-D DL
  • 2x HDMI 2.0
  • 2x Display Port 1.4 

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 11, 2025 - 0

Review Infinix XBOOK B14: Harga Terjangkau, Performa Mumpuni, Cocok Buat Sekolah, Kuliah dan Kerja

Bodi Infinix XBOOK B14 Form Factor Clamshell Material Untuk cover…
December 6, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming Part 6 feat. HP: Main Game Lebih Kencang dengan AI!

AI yang satu ini mungkin akan kalian sukai. Tenang, AI…
December 3, 2025 - 0

Review Acer Predator Triton 14 AI: Performa Super Kencang, Suhu Tetap Adem, Bobot 1.5 KG!

Bodi Acer Predator Triton 14 AI Form Factor Clamshell atau…
December 2, 2025 - 0

Mana yg Lebih Kencang? Dual Channel 12 GB atau 16 GB? feat. ASUS Vivobook 14 A1404

“Harga RAM lagi naik.” “Tapi Laptop butuh Upgrade.” “Enaknya Upgrade…

Gaming

December 12, 2025 - 0

The Game Awards 2025 Tampilkan 50 Trailer Game & Film Adaptasi Game

Bukan hanya sekedar ajang penghargaan game, The Game Awards 2025…
December 12, 2025 - 0

Clair Obscur: Expedition 33 Menangkan 9 Awards di The Game Awards 2025

Clair Obscur: Expedition 33 mendominasi penghargaan di The Game Awards…
December 12, 2025 - 0

Developer Codex Mortis Akui Gamenya 100% Dibuat Oleh AI

Ketika game lain berusaha tutupi keterlibatan AI dalam pembuatannya, Codex…
December 12, 2025 - 0

Nintendo Alami Kerugian Besar Akibat Kelangkaan Chip

Semakin melonjaknya harga komponen komputer, terutama Memory RAM sebabkan kerugian…