Review Acer Predator Helios 300: Ngebut Banget!

Pengujian Performa

Software Predator Sense

Pengguna dapat memonitor suhu dan penggunaan hardware melalui software ini. Selain itu, juga terdapat 4 Mode Performance Control

• Quiet
• Default
• Extreme – Performa prosesor lebih ditingkatkan dibanding mode Default
• Turbo – Performa dan kecepatan kipas akan di-set di Maksimal
  • Terdapat tombol khusus di sebelah kiri-atas keyboard untuk mengaktifkan mode Turbo secara langsung

Juga terdapat menu fan control dengan 3 preset:

• Auto
• Max
• Custom – pengguna dapat mengatur sendiri kecepatan kipas yang diinginkan

Semua pengujian akan dilakukan pada kondisi Turbo dengan fan MAX

Konsistensi Performa – Cinebench R15

• Pada mode default, prosesor Intel Core i7-11800H pada Acer Predator Helios 300 mampu mencapai skor tertinggi di 2186 poin
• Saat menggunakan mode Turbo, skor tertinggi mampu didorong lebih lagi, mencapai 2212 poin
• Baik di mode Default maupun Turbo, skornya tergolong cukup tinggi untuk sebuah prosesor laptop dengan 8-Core/16-Thread
• Sebagai perbandingan, prosesor Intel Core i7-10870H yang sama-sama memiliki 8-Core/16-Thread memiliki skor maksimal 1730 poin
• Terlihat peningkatan sebesar 27.8% dibanding generasi sebelumnya
• Di mode Default, sustain performance prosesor mampu ditahan di kisaran skor 1800-2000 poin, dan kemudian turun perlahan ke 1500-1800 saat memasuki Run ke-17 hingga ke-20
• Di mode Turbo, sustain performance mampu ditahan lebih tinggi, dan terlihat cenderung lebih stabil, dengan run ke-2 hingga ke-4 memiliki skor 2100an, dan run selanjutnya memiliki skor di kisaran 1900-2000 poin.
• Setelah kami cek, di mode Turbo terlihat bahwa Acer Predator Helios 300 memiliki CPU Package Power di 100W saat awal run, dan beberapa kali menyentuh 95W di tiap awal run selanjutnya.
• Terlihat juga bahwa CPU Package Power berada di kisaran 67-71 W saat sustain performance (pertengahan run)

Adobe Premiere Pro CC 2021

4K Render Test

• Source Video – 4K 60 fps | Durasi 2 menit 7 detik
• Editing
  • Color Correction
  • Multi-layer
• Output – Youtube 4K 60
• Hasil
  
  • Mercury Playback Engine Software Only
    • 9 menit 8 detik
  • Mercury Playback Engine GPU Acceleration (CUDA)
    • 1 menit 47 detik

Full HD Render Test

• Source Video – 1080p 60 fps | Durasi 2 menit 7 detik
• Editing
  • Color Correction
  • Multi-layer
• Output – Youtube 1080p
• Hasil
  
  • Mercury Playback Engine Software Only
    • 3 menit 40 detik
  • Mercury Playback Engine GPU Acceleration (CUDA)
    • 40 detik

Blender 2.92

BMW27 Render Scene (1080p, Rendering Scale 50%)

• CPU Renderer – 3 menit 21 detik
• GPU Renderer – 35 detik

3DMark

Fire Strike – Graphic Score

• 23687 poin
• Sebagai perbandingan, RTX 2070 Super with Max-Q Design pada Predator Helios generasi sebelumnya memiliki skor di 18114 poin
• Terlihat peningkatan sebesar 7%

Gaming Test

• CSGO – 1080p Low
  • 330-500 fps
• Dota 2 – 1080p Fastest | Screen Renderer 100%
  • 155-185 fps
  • Scene ringan mencapai 210 fps
• Shadow of the Tomb Raider – 1080p Highest | Ray Tracing Medium
  • 80-100 fps
• Death Stranding – 1080p Very High | DLSS Quality
  • 110-130 fps
• Assassin’s Creed Valhalla – 1080p Ultra High
  • 60-70 fps
  • Sesekali drop ke 58-59 fps
• Cyberpunk 2077 – 1080p High | Ray-Tracing Medium
  • 60-75 fps
  • Sesekali drop ke 55 fps

CrystalDiskMark

• Read – 4065 MB/s
• Write – 10342 MB/s

Perlu diperhatikan bahwa SSD pada unit yang kami uji memiliki konfigurasi RAID 0.