Review Alienware m15 R6: Kembalinya Laptop Gaming Flagship dari Dell!
Performa

Laptop ini menyediakan pengaturan profil performa di Software Alienware Command Center dengan pilihan
- Balanced
- Performance
- Cool
- Quiet
- Full Speed

Menariknya, Laptop ini menyediakan fitur untuk membatasi suhu maksimal prosesor di BIOS pada menu TCC Offset.
- Nilai TCC Offset dapat diatur dari angka 0 hingga 15
- Angka 0 berarti nilai suhu maksimal mengikuti pengaturan Default
- Sementara angka 15 berarti nilai suhu maksimal diturunkan sebesar 15 °C dari pengaturan Default-nya
- Kemampuan ini merupakan bagian dari Intel® Adaptix™ Technology yaitu Intel® Dynamic Tuning Technology. Teknologi ini memungkinkan adanya pengaturan manual untuk parameter tertentu pada prosesor seperti nilai maksimal untuk suhu prosesor pada Laptop ini.
Cinebench R15 20X Loop

Pada mode Balanced skor tertinggi yang didapatkan mencapai 2192 poin. Sementara di mode Full Speed dengan TCC Offset di angka 0, skor tertinggi yang didapatkan adalah 2199 poin dan 2195 poin saat TCC Offset di angka 15.



Untuk skor yang dapat dipertahankan ada di 1610-1630 poin di mode Balanced dan bergerak di rentang 1830-1990 poin di mode Full Speed dengan TCC Offset di angka 0. Lucunya, saat menggunakan mode Full Speed dengan TCC Offset di angka 15, skor bergerak di rentang 1850-1990 poin. Ini menarik karena pembatasan tersebut justru tidak menurunkan performa prosesor.
Suhu Kerja > Cinebench R15 20X Loop

Pada mode Balanced, suhu kerja prosesor sempat ada di kisaran 98-100 °C di beberapa Run awal pengujian sebelum akhirnya turun dan stabil di kisaran 71-77 °C.

Sementara jika menggunakan mode Full Speed (Kecepatan Kipas 100%) dengan TCC Offset di angka 0, suhu kerja prosesor tampak perlahan naik dari 80 °C dan mencapai titik tertingginya di 98 °C. Suhu kemudian turun ke kisaran 80-90 °C walaupun ada lompatan sesekali ke 97 °C.

Kami juga mengukur suhu kerja dengan TCC Offset di angka 15 dan hasilnya suhu tertinggi hanya mencapai 87 °C dengan titik kestabilan di 84-85 °C. Fitur pembatasan suhu di Laptop ini ternyata bekerja dengan baik dan nyaris tanpa pengurangan performa prosesor.
Blender 2.92

- CPU Rendering – 3 Menit 18 Detik
- GPU Rendering
- 1-GPU (RTX 3060) – 38 Detik
- 2-GPU (RTX 3060 + eGPU RTX 2080 Super) – 23 Detik
 
Jadi untuk 3D Rendering akan lebih nyaman ketika menggunakan Laptop yang punya konektor Thunderbolt, sehingga pengguna bisa menambahkan GPU kedua untuk mempercepat proses Rendering.
Suhu Kerja > Blender GPU Rendering

Suhu prosesor tampak naik perlahan dari 53 °C hingga mencapai titik tertingginya di 79 °C. Sementara suhu Discrete GPU-nya naik perlahan dari 49 °C hingga mencapai titik tertingginya di 69 °C.
Adobe Premiere Pro CC 2021

4K60 to Youtube 4K60 dengan Video 2 Menit 7 Detik
Renderer – Mercury Playback Engine Software Only
- 8 Menit 46 Detik
Renderer – Mercury Playback Engine GPU Acceleration (CUDA)
- 1 Menit 53 Detik

FHD60 to Youtube FHD60 dengan Video 2 Menit 7 Detik
Renderer – Mercury Playback Engine Software Only
- 3 Menit 23 Detik
Renderer – Mercury Playback Engine GPU Acceleration (CUDA)
- 42 Detik

Suhu Kerja > 4K Video Export dengan akselerasi CUDA
Suhu kerja prosesor tampak stabil dikisaran 64-69 °C. Sedangkan suhu Discrete GPU ada dikisaran 63-64 °C.
DaVinci Resolve (Free Version)

4K60 to Youtube 4K60 dengan Video 2 Menit 7 Detik
- 3 Menit 49 Detik
FHD60 to Youtube FHD60 dengan Video 2 Menit 7 Detik
- 1 Menit 7 Detik
Suhu Kerja > 4K Video Export


Di separuh awal pengujian, suhu kerja prosesor sempat berada di rentang 90-100 °C sebelum akhirnya turun ke kisaran 76-83 °C. Sementara suhu Discrete GPU ada dikisaran 68-72 °C.
Untungnya jika nilai TCC Offset ada di angka 15, suhu prosesor dapat diturunkan dan dijaga di kisaran 83-88 °C dengan perbedaan hasil Benchmark hanya satu detik saja.
Tes Gaming
Lalu bagaimana dengan performa laptop gaming ini ketika dipakai untuk memainkan game? Ini dia hasilnya!

DOTA 2 – 2560 x 1440 | Fastest | 100% Render
- 160-210 FPS
CSGO – 2560 x 1440 | Low
- 320-560 FPS
Death Stranding – 2560 x 1440 | Very High | DLSS – Quality
- 100-120 FPS
Shadow of The Tomb Rider – 2560 x 1440 | Highest | RT – High | DLSS – Quality
- 60-70 FPS
Watch Dog Legion – 2560 x 1440 | High | RT – High | DLSS – Quality
- 60-70 FPS
Read Dead Redemption 2 – 2560 x 1440 | High | DLSS – Quality
- 60-80 FPS
Cyberpunk 2077 – 2560 x 1440 | Ultra | RT – Off | DLSS – Quality
- 40-60 FPS
Assassin’s Creed Valhalla – 2560 x 1440 | High
- 50-70 FPS

Suhu Kerja > Menjalankan Assassin’s Creed Valhalla selama 30 menit
- Dengan nilai TCC Offset di angka 15, suhu kerja prosesor tampak stabil dikisaran 83-86 °C
- Sementara untuk suhu Discrete GPU ada dikisaran 80-81 °C

Suhu Permukaan Bodi > Menjalankan Assassin’s Creed Valhalla selama 30 menit
- Area bodi paling panas ada di dekat ventilasi pembuangan udara dengan suhu dapat melebihi 50 °C
- Untuk area ASDW yang sering digunakan memainkan Game suhu tombol Keyboard masih cukup aman di bawah 40 °C
- Sementara tombol Keyboard paling panas ada di area tengah dengan suhu dapat mencapai 47 °C
- Area Palmrest suhunya tetap aman di bawah 35 °C
Storage Test

CrystalDiskMark
SSD Utama
- Read – 3290 MB/s
- Write – 3077 MB/s
Battery
Konfigurasi untuk pengujian ini menggunakan Balanced Mode dengan Brightness 50% dan Volume 25%.

1080P Video Playback
- Advanced Optimus (NVIDIA GPU Only) – 2 Jam 39 Menit
- Advanced Optimus (Auto Select) – 5 Jam 35 Menit
Daya tahan yang cukup wajar untuk Laptop Gaming sekencang ini terlebih layarnya yang QHD 240 Hz. Pastikan Integrated Graphics dalam keadaan aktif jika ingin daya tahan baterainya lama.
Charging

- 30 Menit – 29%
- 60 Menit – 54%
- 90 Menit – 79%
- 120 Menit – 93%
- 150 Menit – 99%
- Full 100% – 2 Jam 39 Menit
Hasilnya masih tergolong cukup baik, walaupun kami mengharapkan di bawah 2.5 jam.
 
                                                                                        
 
                                                                                        

 
										





 
												





