NVIDIA Resmi Batal Akuisisi Arm Sebesar Rp 575 Trilyun
Setelah sempat dirumorkan bahwa NVIDIA akan membatalkan akuisisinya terhadap Arm semakin menguat, kini pernyataan resmi telah dibuat oleh pihak NVIDIA sendiri melalui rilisnya.

Pada rilis yang sama, dinyatakan bahwa NVIDIA dan SoftBank Group Corp. (SBG) menyatakan penghentian transaksi yang diumumkan sebelumnya, yaitu NVIDIA hendak mengakuisisi Arm Limited dari SBG. Para pihak terkait menyatakan setuju untuk pembatalan akuisisi yang awalnya hendak dilakukan tersebut dikarenakan pertentangan regulasi dari pihak Inggris, sehingga menyebabkan pencegahan penyelesaian transaksi. Karena hal ini, Arm akan memulai persiapan kembali untuk penawaran umum kembali.
Menyusul pengumuman yang sama dengan mundurnya NVIDIA untuk akuisisi Arm, CEO Arm sendiri mengundurkan diri dari jabatannya dan digantikan oleh Rene Haas. CEO sebelumnya, Simon Segars, tidak menyatakan alasan pengunduran dirinya selain atas dasar alasan pribadi.
Pihak SoftBank sendiri akan berkoordinasi dengan Arm untuk persiapan penawaran umum Arm dalam tahun fiskal yang berakhir di 31 Maret 2023 mendatang. Sebagai hasil dari kesepakatan yang gagal ini, pihak SoftBank yang merupakan pemilik dari Arm saat ini akan mendapatkan break fee sebesar USD 1,25 milyar.
Sebelumnya, pihak NVIDIA dan SBG telah mengumumkan bahwa kedua belah pihak sudah memiliki persetujuan bersama bahwa Arm akan diakuisisi oleh NVIDIA pada 13 September 2020 kemarin, di mana pihak SBG akan mendapatkan nilai akuisisi sebesar Rp 575 trilyun.













