Google Mau Buat Versi Gratis dari Dolby Atmos dan Vision
Google dikabarkan ingin membuat dua format media baru yang dapat menawarkan video HDR dan audio 3D. Format baru tersebut ditargetkan untuk menjadi versi gratis dari Dolby Atmos dan Vision.

Dolby merupakan pemain lama sekaligus pemimpin terkait teknologi audio dan video berkualitas tinggi. Saat ini, mereka membebankan biaya lisensi kepada produsen yang ingin menambahkan teknologi mereka seperti Atmos atau Vision dalam perangkatnya.
Namun, dilansir dari Protocol, Google ingin membuat teknologi saingan dengan lisensi open-source. Bernama “Project Caviar”, Google telah mendiskusikan hal tersebut dengan produsen hardware yang tentu saja bakal diuntungkan karena akan mengurangi biaya produksi.
Baca Juga: Leica Luncurkan Proyektor Short-Throw 4K 100 Inci, Cine 1 • Jagat Review
Masih dalam sumber yang sama, dikatakan bahwa produsen harus membayar sekitar 2-15 dolar AS untuk menambahkan Dolby Vision dan Dolby Atmos. Tentunya, dengan upaya Google ini, manfaat juga akan dirasakan oleh konsumen ya.
Google bukan satu-satunya yang berusaha menjegal Dolby. Samsung mengenalkan HDR10+ sebagai alternatif yang bebas royalti dari Dolby Vision. Mereka pun tak pernah menggunakan Dolby Vision untuk perangkat TV mereka.
Tapi sepertinya brand Dolby sudah terlalu kuat dan dikenal luas, sehingga nama HDR10+ dari Samsung tak dilirik oleh produsen-produsen lain meski gratis. Lalu, apakah dengan mengusung nama besar Google, monopoli Dolby bisa diakhiri? Menarik untuk dilihat.















