Review BenQ ZOWIE XL2566K: Monitornya Atlet Esport Profesional dengan 360 Hz

Penggunaan

Seperti monitor pada umumnya, persiapan untuk mulai menggunakan BenQ ZOWIE XL2566K ini terbilang sederhana. 

Kita bisa memasang monitor ini ke stand-nya atau ke VESA bracket kalau kita ingin memasangnya ke dinding. Kalau menggunakan stand-nya, cara pemasangannya seperti ini ya. Kita pasang dulu leher stand ke base stand, lalu pasang stand ke monitor. Kemudian pasang juga kabel power dan kabel input display ke monitor. Jangan lupa untuk mengarahkan kabel agar melewati lubang cable management, agar kabel tidak terlihat berantakan.  Sebagai catatan, kalau ingin menggunakan refresh rate 360 Hz, ini hanya bisa menggunakan DisplayPort. Karena HDMI di monitor ini hanya HDMI 2.0, ini hanya mendukung sampai 240 Hz saja.

Untuk mendukung penggunaan sehari-hari monitor ini, BenQ menyediakan remote yang bernama S-Switch. Ini akan memudahkan kita mengatur konfigurasi monitor, sehingga tidak perlu meraba-raba tombol yang ada di belakang monitor.

Bentuk dasarnya lingkaran, dengan desain seperti ini. Ada 6 buah tombol disini , yaitu:

• Back
• Input
• 3 tombol Quick Access untuk mengatur preset monitor dengan mudah
• Ada juga Scroll Wheel di tengah. Ini mirip seperti Joystick 5 arah, jadi selain bisa scroll ke atas dan ke bawah, dia bisa juga digerakkan ke kiri dan kanan untuk navigasi di menu. Dia juga bisa ditekan untuk OK atau Enter.

Kalau ingin menggunakan remote ini, pasang saja kabelnya ke port Mini USB yang ada di area I/O monitor.

Untuk menu OSD tampilannya cukup simpel dan kustomisasinya cukup bagus. Kita bisa mengkustomisasi Quick Menu,Rotation Key dan Quick Access yang ada di remote sesuai kebutuhan kita. Biasanya hal yang paling kita akses saat bermain game adalah Picture Mode, DyAc dan AMA.

untuk Picture Mode ada 9 preset yang bisa kita pilih, yaitu: FPS 1-3, Gamer 1-3, Movie dan Standard. Untuk defaultnya monitor ini berada di Mode Eco.

Kemudian ada juga aplikasi XL Setting to Share. Aplikasi ini berfungsi untuk menyimpan profile setting monitor, lalu membagikannya ke rekan tim atau teman. Atau kalau misalnya pakai lebih dari satu monitor ZOWIE XL2566K, ini juga bisa untuk mengkopi setting dengan cepat.

Untuk pemain eSports profesional, ini juga bisa digunakan untuk mengkopi setting monitor ke monitor di tempat pertandingan. Kan BenQ terbilang cukup banyak menjadi sponsor pertandingan eSports ya.

Nah, BenQ juga menyediakan banyak preset profile yang biasa digunakan pemain profesional di website resmi ZOWIE. Jadi, kita bisa menggunakan profile yang sama dengan pemain-pemain profesional Valorant, COD Warzone, PUBG, dan game-game kompetitif lain. Ini dimungkinkan karena ada XL Setting to Share.

Pengalaman Menggunakan BenQ ZOWIE XL2566K

OK sekarang mari kita uji saja fungsi utama monitor ini, yaitu untuk gaming! Saat kami mencobanya untuk memainkan game-game kompetitif seperti CSGO, Valorant, Apex Legends, Overwatch 2, COD Warzone 2.0, PUBG dan DOTA 2, hasilnya memang sangat memuaskan.

Kenapa bisa seperti itu? Tentunya karena refresh rate 360 Hz. Ini bisa memberikan pengalaman bermain yang lebih smooth. Mungkin kita sudah pernah merasakan monitor 120 Hz atau 144 Hz. Nah, itu saja sudah cukup smooth kan. Sementara ini menawarkan 360 Hz. Jauh lebih smooth lagi. 

Buat pemain eSports profesional yang biasanya tiap milidetik itu sangat berharga, refresh rate tinggi seperti ini juga penting. Bukan cuma karena sensasi smooth yang ditawarkan, tapi juga karena potensi respon yang lebih cepat.

Kemudian ada teknologi yang bernama Dynamic Accuracy (DyAc+), ini adalah sebuah backlight strobing yang di kembangkan oleh ZOWIE. Saat kami coba di game-game kompetitif, teknologi ini memang terbukti dapat meminimalisir efek blur atau motion trail yang terjadi di layar. Hasilnya kita bisa melihat gerakan musuh lebih jernih dan jelas.  Seperti di game CSGO, saat menembak burst full auto yang menimbulkan banyak gerakan kecil, objek lain dan background tidak jadi blur. Atau di Valorant, ketika melihat karakter yang gerakannya cepat seperti Jett. Saat sedang manuver tampilan background tidak jadi blur, sehingga kita tetap bisa melihat musuh dengan jelas.

Kalau dirasa response time masih kurang responsif, kita bisa meningkatkan response time monitor melalui fitur AMA atau Overdrive Response Time. Kita bisa memilih konfigurasi yang sudah disediakan oleh ZOWIE seperti High atau Premium.  Jika masih dirasa kurang, kita bisa mengkustomisasi level response time monitor hingga 30 level. Jadi, seharusnya ini akan membuat kita lebih nyaman.

Selain fitur-fitur tadi, terdapat juga beberapa fitur gaming lain yang juga bisa membantu kita saat bermain game kompetitif. Seperti Adaptive Sync, kita bisa menggunakan fitur ini untuk membantu tampilan bebas dari stutter, lag, dan tearing yang disebabkan oleh adanya perbedaan antara frame rate dan refresh rate. Sebagai catatan, saat kita mengaktifkan fitur ini, kita harus mematikan DyAc+. Begitu juga sebaliknya.

Lalu ada Black Equalizer yang bisa menerangkan sudut-sudut yang gelap pada game. Ada juga juga fitur Color Vibrance, ini memungkinkan kita bisa mengubah gradasi warna sesuai dengan preferensi kita. Kemudian, ada satu fitur lagi yang mungkin dianggap sepele, tapi ini sangat penting bagi para pemain profesional, yaitu Display Mode. Kenapa penting? Fitur ini memungkinkan kita menampilkan aspect ratio selain 16:9. Bisa 4:3 atau 5:4. Banyak pemain eSports profesional menyukai ini ya, karena ukuran per pixel musuh menjadi lebih besar, secara teori ini bisa memfokuskan para pemain sehingga dapat menembak musuh dengan mudah.

Selain itu, dengan aspect ratio seperti itu diyakini respon pemain menjadi lebih cepat karena jarak antara pixel semakin dekat dan senjata juga bisa lebih mudah dikendalikan.

Lalu bagaimana dengan kualitas tampilan dari monitor ini? Saat kami cek:

• Brightness tertingginya mencapai 371 Nits, sudah terbilang baik untuk ukurannya.
• Sedangkan untuk gamut coverage sRGB, mencapai 95.9%.

Color gamut yang ditawarkan monitor ini terbilang baik untuk sebuah monitor dengan panel TN. Tapi, tetap saja ini panel TN. Kualitas tampilan yang kita lihat tentunya tidak akan terlihat sebaik panel dengan kelas lebih tinggi, seperti IPS. Tapi perlu diingat, ini memang monitor yang didesain untuk game kompetitif. Jadi bukan untuk para content creator yang mengedepankan kualitas tampilan dan akurasi warna, atau untuk gamer yang ingin main game dengan visual memukau.

Oh iya, monitor ini juga sudah mendukung konsol generasi terbaru seperti Playstation 5, Xbox Seri X hingga S dengan refresh rate mencapai 120 Hz. Jadi, kalau ingin main game-game kompetitif di konsol juga bisa, apalagi dengan menggunakan fitur DyAc+ yang membuat monitor minim blur.

Konsumsi Daya

Kemudian bagaimana dengan konsumsi dayanya? Saat digunakan untuk bermain game, konsumsi dayanya masih tergolong irit. Rata-rata di rentang 23-29 Watt.