Tak Mau Bergantung ke NVIDIA, OpenAI dan Microsoft Mau Bikin Chip AI sendiri
Permintaan tinggi terhadap GPU AI NVIDIA telah menciptakan tantangan baru di industri. Ini menjadikan harga GPU AI Acelerator dari NVIDIA naik, dan juga waktu pemesanan yang makin lama.

Untuk mengatasi masalah tersebut, dua perusahaan terkemuka, OpenAI dan Microsoft, berencana untuk membuat Chip AI sendiri, supaya tidak lagi bergantung ke NVIDIA.
OpenAI: Bikin Chip Sendiri Agar Hemat
CEO OpenAI, Sam Altman menyebutkan kalau pengadaan chip AI saat ini menjadi prioritas utama. Untuk itu, rencana membuat chip AI sendiri sepertinya akan menjadi strategi yang tepat, apalagi dengan kebutuhan yang semakin meningkat di waktu mendatang. Dengan membuat chip AI buatan sendiri, OpenAI berharap dapat mengelola biaya yang terkait dengan produk-produk mereka.
Baca Juga: Siap Tantang NVIDIA, Samsung dan Tenstorrent Kerja Sama untuk Buat Chip AI • Jagat Review
Analisis dari Stacy Rasgon dari Bernstein Research mengungkapkan bahwa setiap kueri ChatGPT oleh pengguna memakan biaya perusahaan sekitar 4 sen. Layanan ChatGPT telah mencapai 100 juta pengguna bulanan dalam dua bulan pertama, dengan jutaan kueri setiap hari.
Jika kueri ChatGPT mencapai 10% dari yang dimiliki oleh Google, perkiraan biaya untuk GPU AI yaitu mencapai $48,1 miliar, dengan pengeluaran $16 miliar per tahun untuk komponen tersebut.
Inti tentunya angka yang besar, dan OpenAI bisa lebih mengehemat pengeluaran jika menggunakan chip AI buatan sendiri.
Microsoft Ingin Saingi Chip AI NVIDIA H100
Beda dengan OpenAI, tujuan Microsoft ingin membuat Chip AI untuk menyaingi NVIDIA di tengah dominasinya saat ini. Bahkan Microsoft juga sudah punya plan dalam waktu dekat untuk mengumumkan chip AI mereka yang bernama “Athena” pada konferensi Ignite pada November 2023.
Disebut-sebut chip ini akan menyamai kualitas chip AI NVIDIA H100. Meskipun pun sudah direncanakan akan segera diumumkan, namun belum ada informasi kapan chip ini akan diproduksi secara masal.
Di sisi lain Microsoft telah lama dikenal dengan platform Azure dan teknologi perangkat lunak. Oleh karena itu, Microsoft juga berencana mengembangkan sumber daya perangkat lunak untuk mendukung penggunaan chip AI buatan mereka nantinya.
Bukan tidak mungkin, perubahan ini juga dapat memengaruhi industri yang selama ini bergantung dengan hardware GPU AI Accelerator dari NVIDIA, seperti A100 dan H100. Meskipun NVIDIA saat ini NVIDIA masih dominan, persaingan baru akan terus muncul di industri AI.
Kalau Microsoft membuat Chip AI sendiri, mereka bisa mengoptimalisasi penuh antara Hardware dan Software buatan mereka sendiri, supaya punya performa yang lebih bersaing.















