Penipuan RTX 4090 Bekas, Hanya Kipas Pendingin Tanpa Unit GPU
Setelah pelarangan pengirman kartu grafis RTX 4090 ke wilayah Tiongkok, tentunya komponen GPU flagship dari NVIDIA tersebut menjadi barang yang langka. Permintaan akan produk RTX 4090 meningkat tinggi, dan nampaknya ini juga dimanfaatkan oleh beberapa pihak tidak bertanggung jawab.
Muncul beberapa laporan forum web di Tiongkok, bahwa banyak pelaku penipuan yang menjual perangkat RTX 4090 bekas dengan kondisi yang tentunya sangat merugikan konsumen. Ya, RTX 4090 ini dijual tanpa ada unit GPU maupun memori-nya. Jadi komponen yang diterima oleh pembeli tidak lain hanyalah bagian Fan atau kipas pendinginnya saja.

Padahal barang tersebut juga sudah dijual dengan harga yang lebih tinggi dari harga yang direkomendasikan. RTX 4090 kondisi baru dipasarkan dengan SRP sekitar USD 1599 atau sekitar Rp 30 jutaan. Sedangkan unit seken yang dijual online di Tiongkok tersebut dibanderol di kisaran USD 1660.
RTX 4090 Bekas Sisa Modifikasi
Ya, kasus penipuan unit RTX 4090 ini disinyalir adalah merupakan unit dari sisa modifikasi RTX 4090 yang diubah menjadi akselerator AI. Beberapa waktu lalu, sempat diberitakan kalau banyak perusahaan teknologi di Tiongkok yang mengubah perangkat GPU RTX 4090, menjadi chip akselerator AI.

Ini dilakukan karena RTX 4090 memiliki performa yang mumpuni untuk kebutuhan akselerasi AI. Namun, untuk diubah menjadi unit akselerator AI, bagian komponen pendingin dari perangkat ini harus di bongkar, untuk nanti unit GPU-nya diinstal dalam sistem pendingin dalam jumlah yang masif seperti rak server.
Jadi, sisa komponen RTX 4090 yang sudah dimodifikasi ini yaitu berupa fan, tidak lagi dibutuhkan. Sayangnya, banyak pihak tidak bertanggung jawab yang malah menjadikannya sebagai objek penipuan.
Meski saat ini kasus tersebut baru muncul di wilayah Tiongkok, namun dikhawatirkan kalau nantinya produk penipuan ini juga dipasarkan secara global. Jadi konsumen harus berhati-hati dalam membeli, dan apalagi membeli produk bekas yang pasti harus siap dengan resiko yang dimilikinya.













