Microsoft Pisah Teams dari Office Secara Global
Microsoft memutuskan untuk memisah platform chat dan video conference Teams dari Office dalam skala global. Keputusan ini berselang enam bulan setelah Microsoft membuat langkah serupa untuk wilayah Eropa demi menghindari denda antimonopoli dari Uni Eropa.
Teams di-bundle bersama Office secara gratis sejak 2017 yang kemudian menggantikan Skype for Business sebagai platform chat dan video conference andalan Microsoft. Teams-pun menjadi sangat populer selama pandemi dan kini dilaporkan sudah memiliki lebih dari 300 juta pengguna.
Namun, para pesaingnya merasa bahwa mengemas produk secara bersamaan memberikan keuntungan yang tidak adil bagi Microsoft. Slack, salah satu rival terbesar Teams, mengajukan gugatan ke European Commission pada 2020.
Slack menuding kalau Microsoft memanfaatkan dominasi mereka dengan Office untuk memaksa konsumen menggunakan Teams dan menyembunyikan harga yang sebenarnya. Microsoft lantas memisah Teams dan Office untuk wilayah Eropa dan Swiss sejak 31 Agustus 2023.
Namun, kini pemisahan tersebut bakal diterapkan dalam skala global mulai 1 April 2024. Microsoft akan menawarkan Teams sebagai produk terpisah dengan harga USD 5,25 per pengguna per bulan. Namun, perlu dicatat harga tersebut akan berbeda-beda tiap wilayah.
Sementara itu, Microsoft 365 (Word, Excel, PowerPoint, dll) dan Office 365 (Office versi cloud) yang kini tanpa Teams memiliki harga antara USD 7,75 – 54,75, bergantung pada paket yang dipilih. Pelanggan saat ini dapat memilih untuk melanjutkan paket langganan sebelumnya, atau mengubahnya ke penawaran terbaru.















