Character.AI Perkenalkan TalkingMachines, Bisa Video Call AI Secara Real-Time
Sekarang ini, perusahaan AI memang tengah berlomba-lomba menghadirkan layanan yang mampu menghasilkan video hanya dari input sederhana. Mulai dari gambar, teks, hingga suara, semuanya dipadukan agar pengguna bisa menciptakan video yang semakin interaktif dan realistis. Character.AI jadi salah satu yang ikut meramaikan arena ini dengan memperkenalkan teknologi barunya, TalkingMachines.

Teknologi ini dirancang agar karakter virtual bisa tampil seolah sedang ngobrol dengan kalian lewat video call, seperti FaceTime. Cukup dengan memasukkan gambar karakter dan suara kalian, karakter tersebut akan tampak seperti sedang berbicara dalam video. Mulut, kepala, dan mata karakter akan bergerak sesuai kata-kata, jeda, bahkan intonasi suara, persis seperti orang yang diajak ngobrol lewat video call.
Teknologi Di Balik TalkingMachines Milik Character.AI
Teknologi di balik fitur ini mengandalkan Diffusion Transformer (DiT) dengan metode asymmetric knowledge distillation. Intinya, teknologi ini bisa menghasilkan video secara cepat tanpa mengurangi kualitas gambar, konsistensi gaya, atau ekspresi karakter.
Baca Juga: Aplikasi Kacamata AR Ini Bisa Blokir Iklan di Dunia Nyata • Jagat Review
Untuk suara, Character.AI membekali TalkingMachines dengan modul audio khusus yang punya 1,2 miliar parameter. Modul ini mampu mendeteksi suara maupun keheningan sehingga karakter tetap tampil alami, walau videonya panjang sekalipun. Gaya karakter yang bisa dipilih pun beragam, mulai dari manusia fotorealistik, anime, sampai avatar 3D. Cocok untuk role-play, storytelling, atau membangun dunia virtual interaktif.
Jadi simpelnya, kini pengguna tidak cuma bisa ngobrol lewat chat, atau voice chat ke AI mereka, tapi bisa langsung seolah berhadapan dengan AI lewat video call. Namun, untuk saat ini sepertinya fitur tersebut masih dalam tahap uji coba, dan belum dirilis resmi di layanan mereka.
Character.AI Makin Banyak Fitur, Amankah?
Selain TalkingMachines, Character.AI terus memperkaya layanannya dengan fitur lain seperti AvatarFX (image-to-video generator), Scenes, dan Streams. Mereka juga sudah menyediakan fitur percakapan suara, sehingga pengguna bisa berbicara langsung dengan karakter pilihannya, mengikuti tren voice mode seperti yang dikenalkan OpenAI.
Perusahaan ini juga mengklaim bakal tetap memperhatikan keamanan, apalagi setelah kasus hukum tahun lalu terkait keselamatan remaja. Kini mereka menambahkan alat pengawasan agar pengguna di bawah 18 tahun bisa lebih aman saat menggunakan platform ini.
Tapi bagaimana pendapat kalian? Apakah teknologi video AI real-time seperti ini akan memperkaya kreativitas kita, atau justru membuka celah baru bagi masalah etika privasi, atau cara berinteraksi dengan AI yang bisa jadi makin Absurd?












