JagatTalk: Identitas Asli atau Palsu?
Jagat Review kembali mengajak Tweeps follower @jgtreview untuk bertukar pendapat melalui JagatTalk. JagatTalk merupakan media diskusi dan tukar pendapat antar Tweeps yang dibuka setiap hari Kamis malam hingga Jumat sore pada @jgtreview yang merupakan channel resmi JagatReview di Twitter. Tweeps follower @jgtreview bebas mengemukakan pendapatnya sesuai dengan tema JagatTalk, tetapi tentunya dengan memperhatikan persyaratan 140 karakter di Twitter dan menyertakan hashtag #jgttalk.
Minggu ini JagatTalk mengangkat tema Identitas di dunia maya. Bagaimana kebiasaan kita di dunia maya/online? Selalu terbuka dan menggunakan identitas asli atau malah menutupi data diri kita dengan identitas palsu?

Para Tweeps tentunya sudah sering berselancar di dunia online dan banyak beraktivitas menggunakan identitas maya. Nah, bagaimana dengan identitas yang kita pakai masing-masing? @damar_n memberikan jawaban absolut bahwa dirinya selalu memakai identitas asli walaupun di dalam dunia maya, “kl ane sih selalu pake genuine part..eh genuine identitu dink..=))”.
@nekatpunya dan @Asrianda_SP pun menjelaskan bahwa mereka pun lebih sering menggunakan identitas asli, terkecuali nickname, “lebih sering, malah slalu pake identitas asli, palingan yang palsu cuma nickname”. Identitas yang dimaksudkan di sini adalah identitas atau data diri yang di input saat daftar ke dalam sebuah website/forum/media sosial lainnya, bukan nick atau username yang ditampilkan kepada user-user lain.
Berbeda dengan @grdn_ , yang menggunakan identitas asli di website/media-media resmi saja dan menggunakan identitas palsu jika tujuan mendaftar di website itu hanya iseng-iseng ataupun hanya formalitas pembuatan ID dalam website sebuah game.

Sebenarnya tidak masalah jika memberikan identitas asli kita saat mendaftar pada sebuah website/media sosial yang resmi, karena itulah sebenarnya tujuan kita mendaftar, untuk mendapat atau saling bertukar informasi di dalamnya dengan orang-orang yang “asli” juga. Asal berhati-hati, jangan sampai memberikan identitas asli kita malah merugikan diri kita. Sekarang masih banyak website mencurigakan yang membutuhkan pendaftaran namun ujung-ujungnya malah mengirimkan scam atau tindakan-tindakan merugikan lainnya kepada diri kita.













