Jejaring Sosial Pengaruhi Diskriminasi Perekrutan Pegawai

Author
Ozal
Reading time:
November 30, 2013
Diskriminasi

Tidak sedikit dari perusahaan yang memanfaatkan jejaring sosial dan mesin pencari internet untuk mencari tahu orang yang melamar kerja di tempatnya. Umumnya, hal ini sudah menjadi kebiasaan pihak HRD dalam proses perekrutan pegawai baru. Namun, sebuah penelitian terbaru mengungkapan, proses perekrutan kerja dengan mencari profil pelamar di jejaring sosial, ternyata bisa menimbulkan diskriminasi.

Carnegie Mellon University dalam penelitiannya memuat semacam resume CV dan jejaring sosial palsu yang ditujukan ke beberapa perusahaan. Tim peneliti menemukan hampir sepertiga perusahaan di Amerika Serikat mencari informasi kandidat pelamar di jejaring sosial.

Hasilnya, akun pelamar yang profilnya beragama Islam lebih jarang dipanggil dibanding yang Kristen. Pelamar beragama Kristen mendapat undangan wanwacara sebanyak 17 persen perusahaan, dibanding yang Islam hanya sebesar 2 persen. Ini bisa menjadi contoh kasus terbaru bahwa jejaring sosial telah memberikan pengaruh diskriminasi dalam perekrutan pegawai.

Christina Fong, peneliti senior di Carnegie Mellon mengatakan, pengaruh adanya diskriminasi dalam proses perekrutan dengan cara ini terjadi secara sadar maupun tidak. Dalam artian, perusahaan dapat terpengaruh, meski mereka tanpa menyadarinya saat memilih, mana pegawai yang cocok untuk mendapat panggilan kerja. Sebagai contoh, pada era sebelum adanya jejaring sosial, beberapa studi menemukan terjadi diskriminasi perekrutan kerja lantaran nama pelamarnya biasa dipakai oleh warga Afrika-Amerika.

Sebagian perusahaan yang disurveinya mengaku, menggunakan jejaring sosial sebenarnya untuk mencari tahu perilaku tidak profesional yang dilakukan calon pegawainya, seperti sering mengeluh soal bos sebelumnya atau adanya percakapan mengenai narkoba atau memposting foto amoral.

Namun, permasalahan diskriminasi muncul ketika HRD mengecek profil akun jejaring sosial pelamarnya, seperti agama dan kecenderungan seksual. Padahal, hukum di beberapa wilayah di AS telah melarang perusahaan, menggunakan kedua kategori itu sebagai pertimbangan dalam memperkerjakan seseorang. “Perusahaan umumnya menghindari bertanya tentang masalah ini ketika wawancara, namun teknologi kini mempermudah mereka mengetahui informasi tersebut,” ujar Alessandro Acquisti, profesor teknologi informasi dan kebijakan publik di Carnegie Mellon.

Sumber: WSJ

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Ini Laptop Gaming terjangkau dari Acer dengan GPU RTX 50…
October 27, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 3: Ini yang Bikin CPU dan GPU Laptop Gaming Lebih Kencang!

Yang namanya laptop gaming harus punya performa kencang. Apalagi kalau…
October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…

Gaming

October 28, 2025 - 0

RV There Yet? Terjual Lebih Dari Sejuta Copy Dalam Seminggu di Steam

RV There Yet? menjadi sensasi indie terbaru di Steam, telah…
October 28, 2025 - 0

Battle Royale Vampire TM Bloodhunt Akan Ditutup Pada 2026

Game Battle Royale Vampire: The Masquerade - Bloodhunt akan ditutup…
October 28, 2025 - 0

Game Eksklusif PlayStation Akan Bisa Dimainkan di Console Next-gen Xbox

Arsitektur console next-gen Xbox dikabarkan akan bisa memainkan game eksklusif…
October 28, 2025 - 0

Rumor: Sonic CD Dikabarkan Akan Jadi Nama Film Baru Sonic

Film keempat dari Sonic the Hedgehog dikabarkan akan diubah menjadi…