Langgar Tujuh Hak Paten, Kyocera Dituntut Microsoft

Peruahaan OEM asal Kyoto, Jepang, Kyocera, mendapat tuntutan dari Microsoft terkait pelanggaran hak paten. Pelanggaran hak paten ini menyangkut beberapa inovasi platfrom pada handset Android milik Kyocera yang dianggap meniru paten milik Microsoft. Kyocera dilaporkan ke pengadilan di Seatle, Amerika Serikat.
Setidaknya ada tujuh hak paten Microsoft yang diklaim telah dilanggar oleh Kyocera. Di antaranya adalah penghemat daya, akselerometer, lokasi, tracker, dan 3 teknologi lain. Tujuh hak paten ini dilanggar Kyocera dalam tiga produk berbeda miliknya, yaitu Kyocera Duraforce, Kyocera Hydro dan Kyocera Brigadier.
Microsoft berharap Kyocera mau memberi respon yang baik tentang permasalahan tersebut. David Howard selaku Deputy General Microsoft mengungkapkan, “kami menghormati Kyocera, tetapi kami percaya bahwa mereka mestinya membayar lisensi atas teknologi yang mereka pakai. Kami harap kasus ini bisa selesai baik-baik.”
Selain mengajukan tuntutan hukum pada Kyocera atas hak patennya, Microsoft juga meminta pada pengadilan AS untuk memblokir sementara penjualan ketiga ponsel Kyocera tadi hingga proses hukum selanjutnya ditentukan. Belum diketahui apakah pengadilan akan mengabulkan tuntutan awal dari Microsoft tersebut. Kyocera sendiri hingga saat ini masih belum memberikan tanggapan apapun atas tuntutan yang diberikan oleh salah satu raksasa software dunia tersebut.















