Review Mito DigiFry AF1: Membahas Lebih Lanjut Soal Air Fryer
Sesuai permintaan, kali ini kita mau review gadget yang berbeda lagi! Tentu saja, tetap dengan pendekatan review ala JagatReview.

Nah, setelah review kompor induksi dan mesin cuci dari Mito, kita sekarang akan menguji Air Fryer dari Mito juga. Kita akan jawab pertanyaan: apakah konsumsi daya Air Fryer atau penggoreng dengan udara ini, bisa membuat kantong jebol? Berapa pengeluaran untuk sekali masak? Berapa daya listrik yang dibutuhkan? Dan tentunya, apa kelebihan serta kekurangannya?

Kenapa Air Fryer?
Sebelum mulai, kita bahas soal Air fryer sedikit.

Cara kerja air fryer sendiri sebenarnya mirip dengan cara kerja oven. Perangkat ini memiliki elemen pemanas yang diletakkan di atas makanan. Sama seperti oven kan? Bedanya, di sini ada aliran udara yang kuat yang berhembus melingkar ke arah makanan yang dimasak. Ini membuat pemanasan menjadi merata.

Jadi, efek yang ingin dicapai, mirip dengan deep fry atau menggoreng dalam minyak, yang tujuannya agar semua permukaan makanan dimasak secara merata. Air dalam makanan juga akan terbuang seperti kalau menggoreng dengan minyak. Akan tetapi, makanan tidak menyerap minyak di sini. Karena, pakai udara panas, bukan minyak panas.
Secara umum Air Fryer ini memiliki keunggulan di mana:
- Penggunaan minyak bisa berkurang jauh
- Bisa memanaskan makanan yang digoreng, tanpa menambah minyak
- Tidak ada api terbuka seperti pada kompor gas
- Mudah digunakan
- Pada umumnya, mudah dibersihkan
Nah, kalau Mito ini kan Digifryer, bedanya dengan air fryer apa? Sama saja, digi ini maksudnya sudah dilengkapi panel digital.

Bodi luar Mito AF1 ini menggunakan bahan plastik solid. Lalu ada gagang motif kayu pada bagian fry basketnya yang memberikan tampilan yang unik.
Dimensi dari Mito AF1 tidak terlalu besar ya. Lihat saja ini, kalau dibandingkan galon minuman di sampingnya. Membuatnya cukup mudah diletakkan di dapur tanpa perlu tempat khusus. Ukurannya mungkin lebih mirip seperti rice cooker ya.

Bagian mukanya dilengkapi dengan panel digital indikator dengan soft touch. Ini berguna untuk melakukan pengaturan, mulai dari preset masak, setting suhu, dan waktu.

Di bagian dalamnya, menggunakan coating yang menurut Mito adalah INNER LATER GRANITE COATING yang pertama di Indonesia, bahkan dunia. Menurut Mito, ini tidak bisa ditemui di produk manapun. Kegunaannya adalah membuat bagian dalam Air Fryer ini menjadi anti lengket, tidak mudah baret, dan mudah dibersihkan.
Spesifikasi

- Dimensi 36x26x29cm.
- Daya 650 watt dan diklaim yang terkecil dibandingkan alat sejenis.
- Kapasitas ruangnya 4 liter
- Fry basket dengan lapisan 4 layer granite coating
- Frying pan dengan overheat protection
- Mempunyai 6 preset fungsi
- Suhu maksimum 200 derajat Celcius
Paket Penjualan

- Mito Digifryer AF1 dengan kabel 1.2 meter
- Fry basket pan
- Spare karet Fry basket pan
- Buku manual yang cukup memberikan informasi, jadi pastikan membacanya terlebih dahulu sebelum menggunakan
- Kartu garansi 1 tahun dari MITO
Cara Menggunakan Air Fryer
Cara menggunakannya cukup mudah sekali, bisa menggunakan preset fungsi yang ada untuk memasak snack seperti risoles, nugget, atau mau masak steak juga bisa. Kita juga bisa mencari berbagai resep khusus pakai Air Fryer yang banyak beredar di Internet. Pastikan bahwa di situ tertera berapa suhu yang dibutuhkan dan berapa lama memasaknya.

Mari kita coba aja langsung. Pakai steak, potongan ribeye. Ini kami pakai yang ukurannya 200 gram.

Pertama-tama, kita pakai preset untuk defrost, karena dagingnya beku. Setelah defrost selesai, kita bumbui dan olesi minyak sedikit, dulu, untuk dapat efek agak garing di permukaan. Kemudian kita pakai preset MEAT, yang membutuhkan waktu 18 menit.

Hasilnya, kita dapat tingkat kematangan medium! Ini sulit kalau untuk pemula. Biasanya kalau kurang lama, jadinya rare, masih mentah. Kalau kelamaan, bisa jadi kering karena terlalu matang. Medium ini adalah tingkat kematangan yang dianjurkan secara umum, untuk steak.
Kalau mau masak ayam, bisa juga nih. Kita tinggal pakai preset untuk ayam saja sudah beres. Waktu yang dibutuhkan, memang lebih lama ya. Kan ayam utuh itu lebih besar dan tebal dari potongan daging steak.

Jadi, masak pakai Digi Fryer ini sederhana dan mudah. Pakai preset, selesai. Kalau mau tekstur permukaan lebih renyah, tinggal oleskan sedikit minyak saja ke permukaan.
Untuk nugget, akan lebih enak kalau renyah. Nugget ini sebelum dipanaskan, sudah lembek ya, seperti ini. Kita olesi minyak sedikit. Lalu kita masukkan ke dalam DigiFyer. Setelah 10 menit, ini hasilnya. Jadi renyah dan warnanya terlihat golden brown, pas banget matangnya. Ya, kalau mau garing, kita tak bisa lepas dari minyak. Tapi penggunaannya jadi minim sekali. Jauh lebih irit ketimbang pakai wajan.
Mau goreng kerupuk tanpa minyak, juga bisa di sini lho. Karena bersifat mengeringkan, Digi Fryer ini jadi sangat cocok untuk memanaskan makanan yang seharusnya digoreng. Ada sisa ayam goreng? Kalo dimasukkan ke dalam microwave, akan jadi lembek permukaannya. Pakai Digi Fryer, akan kembali krispy lagi.
















